News / Metropolitan
Sabtu, 23 Mei 2015 | 18:33 WIB
Aktivis Sawit Watch Jopi Peranginangin. [Twitter/@Redjopi]

Suara.com - Meskipun kepolisian belum menjelaskan detil soal kronologis berdasarkan keterangan saksi dan masih melakukan penyelidikan serta olah TKP pembunuhan aktivis Sawit Watch Jopi Peranginangin, namun di jejaring sosial sudah beredar kronologis versi lain.

Ada kesamaan keterangan polisi soal lokasi penusukan Jopi yang dilakukan di lahan parkir di kawasan Venue Kemang.

"Tapi memang benar terjadi penusukan terhadap korban diduga penusukan dilakukan di sekitaran parkiran," terang Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Audie Latuheru, di lokasi kejadian, Sabtu (23/5/2015).

Kalau kepolisian belum berhasil mengidentifikasi pelaku dan masih mencarinya, sementara kronologis versi lain menjelaskan kalau pelaku berpotongan seperti tentara dan menyebut dua nama lain Amar dan Mario yang merupakan teman korban.

Berikut kronologis pembunuhan Jopi yang diterima wartawan suara.com:

Kronologi Penusukan Jopi Peranginangin

Kemang, 23 Mei 2014

----

03.30 masuk ke Venue Kemang. Rombongan Jopi terdiri 8 orang.

Waktu masuk Venue Jopi dkk sudah melihat rombongan beberapa pria berperawakan tegap dan cepak. Kata pihak keamanan sana bilang mereka lagi dinas di situ

04.00 closed Venue ditandai lampu terang. Lalu semua keluar dari Venue. Saat mau keluar pria-pria tegap itu bilang ke Amar "finish, out out". Gelagatnya mabuk banget. Dijawab Amar: "oh iya bro kita juga mau keluar". Pria iu masih ngomong tidak jelas, sambil ngelihatin nantang. Lalu ada Jopi datang ke tempat Amar dan pelaku berdiri sambil bilang "ada apa nih".

Pelaku naik pitam, emosi mau mukul Jopi dengan menarik tangan Jopi. Teman pelaku juga berusaha menarik pelaku, sementara teman Jopi berusaha menarik Jopi untuk keluar Venue. Sempat terjadi keributan antara pelaku dan korban. Amar juga berusaha melepaskan cengkeraman.

 Akhirnya Jopi keluar, Amar masih ikutin pelaku dan teman-temannya sambil bilang "udah tenang aja". Sambil ngedumel pelaku membuka tas selempang kecil, warna cream. Dan ternyata ia mengeluarkan pisau sambil teriak "saya ini tentara".

Amar mendekati dan mengajak ngomong, pelaku emosi malah berusaha mukul Amar. Pelaku fokus matanya ke Jopi terus.

Teman-teman meminta korban menjauh menuju mobil. Ternyata teman-temen pelaku malah mengejar Jopi. Pelaku juga ikut mengejar Jopi. Di parkiran, depan Habibie Center, Jopi kelihatan dipukulin. Terdengar teriakan Jopi "salah gua apa".

Load More