Suara.com - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti menduga keuntungan yang dihasilkan dari kegiatan cyber crime yang dilakukan warga Cina dan Taiwan di Jakarta mencapai milyaran rupiah.
"Untungnya pasti besar bisa mencapai milyaran rupiah, uang operasional mereka saja bisa capai Rp400 juta sebulan, uang sewa rumah mereka di sini Rp400 juta setahun," kata Krishna di Kemang, Jakarta Selatan, Senin (25/5/2015).
Seperti diketahui, Minggu (24/5/2015), anggota Polda Metro mengamankan puluhan warga Cina dan Taiwan di sejumlah tempat. Dari rumah mewah di Jalan Sekolah Duta V, nomor 5, Pondok Indah, diamankan 29 orang, dan dari dua hotel di Kemang, Hotel Fave dan Garden Hotel, diamankan 31 orang. Jumlah itu belum termasuk beberapa WNI yang ikut membantu mereka.
Krishna mengatakan gaji orang-orang yang terlibat dalam sindikat tersebut sangat tinggi. Untuk pegawai mencapai Rp12 juta-15 juta perbulan.
"Supervisor atau pengawasnya bisa mencapai Rp30-50 juta per bulan," kata dia.
Krishna mengungkapkan sasaran sindikat tersebut bukan orang Indonesia, melainkan negara asal mereka.
"Kerugiannya di luar negeri, tidak di Indonesia," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Siap Diperiksa Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Yakin Tak Ditahan: Silfester Saja Masih Bebas!
-
Pulihkan Nama Baik, Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi Dua Guru Korban Kriminalisasi Asal Luwu Utara
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?