Suara.com - Kepolisian Daerah (Polda) Aceh menyatakan sudah mengantongi identitas kelompok bersenjata yang kerap berbuat kriminal dan meresahkan masyarakat Aceh.
"Ada belasan anggota kelompok berinisial DM yang sudah kami ketahui identitasnya, baik nama maupun alamatnya," kata Kapolda Aceh Irjen Pol M Husein Hamidi di Banda Aceh, Selasa.
Menurut jenderal berbintang dua tersebut, belasan anggota kelompok bersenjata itu sedang dalam pengejaran. Tim pengejar juga beberapa kali terlibat kontak tembak dengan mereka.
Seperti yang terjadi Rabu (20/5) dan Minggu (24/5), terjadi kontak tembak yang menewaskan empat anggota kelompok bersenjata dan dua diamankan. Dari kontak tembak tersebut, polisi mengamankan dua pucuk senjata laras panjang jenis AK 56 beserta seratusan butir pelurunya.
Kapolda mengatakan, di tangan kelompok tersebut diperkirakan ada belasan pucuk senjata api berbagai jenis. Senjata-senjata ini tidak tertutup kemungkinan sisa konflik Aceh sepuluh tahun silam.
"Dari tangan anggota kelompok ini, polisi juga sudah menyita belasan pucuk senjata api berbagai jenis. Di antaranya AK, M16, serta dua di antaranya rakitan yang kemampuannya tidak beda dengan pabrikan," kata dia.
Kelompok ini, sudah meresahkan masyarakat. Kriminal yang mereka lakukan di antaranya penculikan disertai uang tebusan. Serta mereka diduga menembak hingga meninggal dunia dua anggota TNI pada Maret 2015.
"Dalam pengejarannya, polisi sudah mengamankan sekitar 23 orang anggota kelompok ini. Kepolisian akan terus memburu kelompok ini hingga tertangkap," kata dia.
Oleh karena itu, Kapolda mengimbau masyarakat tidak terpengaruh ajakan bergabung dengan kelompok ini. Dan kalau mengetahui keberadaan kelompok ini, maka segera laporkan ke aparat terdekat.
"Jangan mau terlibat kelompok ini. Kelompok bersenjata ini akan terus dikejar dan lambat laun pasti tertangkap. Kami mengingatkan bagi yang belum tertangkap segera menyerahkan diri," tegas Irjen Pol M Husein Hamidi. (Antara)
Berita Terkait
-
Krisis Keuangan, OJK Cabut Izin Usaha PT Sarana Aceh Ventura
-
Kronologi EO MTQ di Aceh Kabur, Sosok Pemilik PT Qpro Creasindo Viral
-
Aceh Sedot Investasi Rp3,58 Triliun, Investor Lokal Merajai
-
Penemuan Batu Giok Raksasa di Nagan Raya, Beratnya Mencapai 5000 Ton
-
Hati Teriris! Cerita Melda Diceraikan Suami Usai Lolos PPPK, Kini Viral di Podcast Denny Sumargo
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Terbukti Langgar Etik, MKD DPR Nonaktifkan Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Ahmad Sahroni Tanpa Gaji
-
Angka Pengangguran di Jakarta Tembus 330 Ribu Orang, BPS Klaim Menurun, Benarkah?
-
Sebut Usulan Gelar Pahlawan Absurd, Koalisi Sipil: Soeharto Simbol Kebengisan Rezim Orba
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!