Suara.com - Beras plastik apabila dikonsumsi bisa membuat perut sakit. Hal itu diungkapkan oleh warga yang pernah menyantap nasi bubur di warung Dewi Septiani, ibu rumah tangga di Kota Bekasi, Jawa Barat. Dewi merupakan orang pertama yang menemukan beras plastik. Keterangan Dewi dikuatkan oleh pandangan para ahli yang menyatakan pengaruh jangka pendek beras palsu tersebut bisa membikin sakit perut.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menanggapi keterangan tersebut dengan nada bercanda.
"Kayak beras plastik ini masak kebanyakan air jadi lembek, wah ini katanya beras plastik, terus habis makan sakit perut, itu beras plastik, ternyata sakit perut karena kebanyakan makan sambel," kata Badrodin sambil tertawa di gedung BPPT Kemenristek, Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (26/5/2015).
Hingga saat ini, Puslabfor Mabes Polri belum merilis hasil penelitian terhadap beras yang ditemukan di Kota Bekasi. Sementara menurut penelitian laboratorium swasta Sucofindo yang diumumkan Pemerintah Kota Bekasi, beras tersebut positif mengandung bahan plastik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional