Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan target penyelesaian kasus pelanggaran hak asasi manusia berat masa lalu akan dilakukan sebelum tanggal 17 Agustus 2015.
"Mudah - mudahan sebelum 17 Agustus sudah bisa diselesaikan, namun secara bertahap di dalam penyelesaiannya, kompensasi dan sebagainya, kita harapkan demikian ini kita terus dan langsung selesaikan," kata Menteri Tedjo di Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Minggu (31/5/2015).
Menurut Tedjo proses penyelesaian kasus HAM berat masa lalu bisa dilakukan secara yudisial maupun non yudisial.
"Ada yang yudisial ada yang non yudisial, kalau masih baru bisa kita carikan bukti - buktinya, kita selesaikan secara yudisial, tetapi yang sudah tidak akan diselesaikan non yudisial," kata Tedjo.
Tedjo menambahkan saat ini masih melakukan koordinasi dan memberikan masukan kepada Presiden Joko Widodo sebelum mengeluarkan Peraturan Presiden terkait penanganan dan penyelesaian kasus HAM berat masa lalu.
"Keppres belum keluar, masih ada masukan ke Presiden," kata Tedjo.
Sementara itu, berdasarkan rekomendasi Komnas HAM, nanti kasus - kasus HAM berat yang akan masuk dalam penyelesaian kasus yang ditargetkan selesai rekonsiliasi pada Agustus, antara lain kasus Trisakti, peristiwa Semanggi 1 dan 2, peristiwa Talangsari, dan kasus Petrus.
Sebelumnya, sebagai pemenuhan janji Jokowi dalam kampanye Pilpres 2014 dan sebagai tindaklanjut pertemuan penyelesaian kasus HAM berat masa lalu, Komnas HAM bersama Kemenkopolhukam, Kejaksaan Agung, Kementerian Hukum dan HAM, Polri, dan TNI menyepakati pembentukan tim gabungan guna menyelesaikan kasus.
Selain membentuk tim gabungan, juga akan membentuk Badan Pemerintahan Komite Rekonsiliasi. Komite bertujuan sebagai badan komunikasi antara pihak Komnas HAM dan keluarga korban pelanggaran HAM. (Wita Ayodhyaputri)
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?