Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Tedjo Edhy Purdijatno, mengatakan rapat tertutup di Kejaksaan Agung membahas mengenai sejumlah kasus pelanggaran berat masa lalu.
"Berbicara mengenai kasus-kasus pelanggaran HAM," kata Tedjo di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/4/2015).
Menurutnya, sudah ada kesepakatan bersama untuk menyelesaikan kasus-kasis pelanggaran HAM berat tersebut.
"Sudah ada kesepakatan antar kita untuk menyelesaikan itu, setelah ini kami akan melaporkan apa yang kami kerjakan, selanjutnya kami akan menindaklanjuti kasus itu semaksimal mungkin," kata dia.
Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan jika beberapa kasus besar HAM berat itu berdasarkan penyelidikan yang dilakukan Komnas HAM.
"Kita kan punya masalah masa lalu dugaan pelanggaran HAM, itu semua bersumber dari penyelidikan Komnas HAM, Talang Sari, Wamena Wasior, Penghilangan paksa orang, petrus (penembakan misterius), G30S/PKI, dan kerusuhan Mei 98," kata dia.
Untuk menyelesaikan kasus HAM itu, pemerintah, kata dia akan membentuk tim rekonsiliasi gabungan dari beberapa unsur yakni Komnas HAM, Kejaksaan, Polri/TNI dan masyarakat.
"Kami melihat bahwa kasus itu begitu lambat diselidiki dan harus diakhiri, supaya tidak menjadi warisan bagi generasi selanjutnya," katanya.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Menteri Hukum dan HAM RI, Yassona Laoly, Kapolri, Jenderal Pol Badrodin Haiti, Menko Polhukam, Tedjo Edy Purjiatno, Komnas HAM, Nurkholis, Kejaksaan Agung, AM Prasetyo, dan Badan Intelijen Nasional, Marsiano Norman.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan