Suara.com - Mulai tahun ini Pemerintah Kota (Pemkot) ambon akan memberikan santunan kematian kepada warganya yang meninggal. Menurut Walikota Ambon Richard Louhenapessy langkah ini sebagai bagian dari upaya menertibkan administrasi kependudukan.
"Tahun 2015 Pemkot Ambon menyediakan santunan kematian warga masing-masing Rp2 juta sebagai bantuan untuk mengurangi beban keuangan keluarga yang ditinggalkan, selain itu kami juga berupaya untuk menertibkan administrasi kependudukan," katanya di Ambon, Rabu (3/6/2015).
Menurut dia, santunan kematian merupakan program untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, selain lima program prioritas yang masuk dalam agenda besar "Benahi Ambon" selama 2011-2016.
"Santunan kematian sangat dibutuhkan masyarakat, terutama dari kalangan tidak mampu untuk biaya pemakaman dan sebagai uang duka bagi keluarga yang sudah menghabiskan biaya," tambahnya.
Richard mengatakan, warga kota yang berhak mendapatkan santunan kematian adalah warga yang memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Kota Ambon.
Warga yang tidak memiliki KTP Kota Ambon, ujarnya, tak akan mendapatkan tunjangan tersebut.
Kebijakan ini ditempuh agar warga kota yang tidak memiliki KTP dapat melakukan pengurusan administrasi kependudukan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).
"Sampai saat ini masih banyak warga yang belum miliki KTP Kota Ambon, sehingga kami lakukan kebijakan seperti ini agar kedepan administrasi kependudukan baik KTP maupun Kartu keluarga dapat diurus warga kota," ujarnya.
Ditambahkan, sebelum menyerahkan santunan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) terlebih dulu menerbitkan akte kematian.
"Tetapi setelah pemberian santunan setiap bulan akte kematian yang diterbitkan sebanyak 30 hingga 40 akte. Hal ini bukan nilai santunan tetapi administrasi kependudukan untuk mengetahui sejauh mana masyarakat tertib," ujarnya.
Richard menambahkan, pemberian tunjangan kematian akan dilakukan melalui RT/RW dengan cara melaporkan warga yang meninggal ke desa, negeri atau kelurahan, kemudian akan diteruskan ke Disdukcapil.
"Proses penerimaan uang kematian itu sangat mudah dan tidak akan dipersulit, kami berupaya agar sebelum melakukan pemakaman, pihak keluarga sudah terima tunjangan tersebut," tandasnya. (Antara)
Berita Terkait
-
TikToker 19 Tahun Emman Atienza Meninggal Dunia, Dikenal Getol Suarakan Mental Health
-
Penyebab Kematian Sam Rivers Bassist Limp Bizkit Mulai Terungkap, Ini Fakta Terbarunya
-
Kabar Duka, Ika Zidane Dubber Doraemon dan Ninja Hatori Meninggal Dunia
-
Aktris Tomoko Takahashi Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Mobil di Usia 39
-
Olla Ramlan Kehilangan Tempat Curhat Soal Perceraian dan Pria Usai Sang Ibu Meninggal Dunia
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Biar Talas dan Sagu Tak Dianggap Makanan Kelas Bawah, Mendagri Minta Daerah Gandeng Ahli Kuliner
-
Usut Kasus CSR, KPK Panggil Politikus Nasdem Rajiv
-
Johnson Panjaitan Wafat: Advokat HAM Pemberani, Mobil Ditembak, Kantor Digeruduk Nyali Tak Ciut
-
Pemerhati Dorong Penegakan Hukum Humanis Bagi Korban Narkoba: Harus Direhabilitasi, Bukan Dipenjara
-
Geger WNA Israel Punya KTP Cianjur, Bupati Tegaskan 100 Persen Palsu: NIK Tak Terbaca Sistem
-
Dua Tersangka Kasus Suap Bupati Kolaka Timur Dipindahkan ke Kendari, Sidang Siap Dimulai!
-
WNA Israel Punya KTP Cianjur Viral di Medsos, Kok Bisa Lolos? Ini Faktanya
-
Baru Bebas, Dua Residivis Curanmor Nyamar Jadi Driver Ojol dan Beraksi Lagi
-
Geger Ijazah Jokowi, Petinggi Relawan Andi Azwan: Yang Nuding Palsu Itu Teroris!
-
Pemprov DKI Tertibkan Pasar Barito, Pramono: Kami Sangat Humanis, Manusiawi Sekali