Suara.com - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Gerindra Ahmad Muzani menyesalkan terjadinya perkelahian antara anggota TNI AU dan Kopassus di kafe Bimo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Akibat perkelahian ini satu anggota TNI AU bernama Serma Zulkifli meninggal dunia.
"Kopassus, kan pasukan elit. Jadi sekali lagi kita jangan melulu melatih fisik dalam hal mengalahkan musuh, tetapi juga pengendalian diri mengedepankan pengendalian diri penting sekali," kata Muzani di DPR, Rabu (3/6/2015).
Menurutnya, yang terpenting untuk menahan emosi ialah harus menyadarkan dan mematangkan emosi para prajurit sehingga akal sehat lebih dominan daripada energi negatif.
"Selain perlunya militansi kepada setiap personil tehadap setiap hal dalam melaksanakan tugas, militansi kemampuan latih, kemudian dan kemampuan mengalahkan musuh, itu juga yang paling penting bagaimana prajurit itu dilatih untuk mengendalikan nafsu, atau emosi. Sehingga dia bisa mengatasi problem sesaat," katanya.
Kasus perkelahian tersebut sekarang ditangani Detasemen Polisi Militer IV/4 Surakarta. Sebanyak 17 saksi pengeroyokan sudah diperiksa. Sebanyak lima anggota Kopassus sudah dijadikan tersangka dan ditahan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO