Suara.com - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi nonaktif Abraham Samad dihadirkan dalam sidang lanjutan praperadilan yang diajukan penyidik KPK Novel Baswedan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (4/6/2015). Samad hadir sebagai saksi untuk Novel.
Selain Samad, hadir pula beberapa saksi ahli, di antaranya Romo Franz Magnis Suseno (pengajar Etika Hukum STF Driyarkara), A. Fahrizal Aziz (dosen Hukum Pidana), Rafendy Djamin (pakar HAM), Taufik Baswedan (keluarga Novel), dan Wisnu (ketua RT).
Praperadilan diajukan Novel terkait penangkapan dan penahanan yang dilakukan oleh Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri.
Permohonan praperadilan beregister Nomor Perkara 37/PID.PRAP/2015/PN.JKT.SEL. berisi permintaan kepada majelis hakim agar menyatakan penangkapan dan penahanan atas Novel tidak sah.
Sebelumnya, Novel dibawa penyidik Bareskrim pada Jumat 1 Mei 2015 dini hari dari kediamannya.
Novel dijadikan tersangka kasus dugaan penembakan pelaku pencurian sarang burung walet saat masih menjadi Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bengkulu. Waktu itu kejadiannya tahun 2004. Kasusnya sempat ditunda pada 2012 atas permintaan Susilo Bambang Yudhoyono (ketik masih Presiden RI).
Namun, kasus ini diusut kembali oleh Polda Bengkulu. Pengusutan kasus tersebut dilakukan oleh Bareskrim dengan alasan berdekatan dengan tempat tinggal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan