Suara.com - Mantan Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara Dahlan Iskan, Kamis (4/6/2015), diperiksa Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta terkait kasus dugaan korupsi proyek pengadaan dan pembangunan Gardu Induk di Unit Induk Pembangkit dan Jaringan Jawa Bali, dan Nusa Tenggara PT. PLN Persero tahun anggaran 2011-2013 senilai Rp1 triliun lebih.
Usai pemeriksaan yang memakan waktu sekitar delapan jam, Dahlan tidak mau menginformasikan materi pemeriksaan hari ini.
"Iya ini pengalaman menarik ya, pernah diperiksa, tapi sayang saya sudah tua, usia saya sekarang sudah 64 tahun," kata Dahlan sambil menghindari wartawan di gedung Kejaksaan Tinggi DKI, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Namun, pada saat dituntut terus, mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara tetap irit berbicara dan hanya menjelaskan bahwa hari ini hadir untuk memberikan kesaksian. Ketika ditanya lagi terkait kesaksian tadi, dia diam.
"Untuk memberi kesaksian," kata Dahlan sambil menyusuri lorong di depan pendopo Kejati menuju mobil yang akan ditumpanginya.
Seperti diketahui, Dahlan sudah dipanggil Kejati DKI untuk menjadi saksi dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan dan pembangunan gardu induk yang mengakibatkan negara mengalami kerugian senilai Rp1 triliun lebih.
Dahlan dipanggil dalam kapasitas sebagai Kuasa Pengguna Anggaran, saat itu dia menjadi Direktur Utama PLN.
Dia diperiksa berdasarkan keterangan saksi dan tersangka yang sudah diperiksa sebelumnya oleh penyidik Kejati.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
Terkini
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang