Suara.com - Presiden Joko Widodo menjadi bahan olok-olokan di media sosial lantaran membuat kesalahan fatal ketika memberikan sambutan di acara peringatan Hari Lahir Pancasila di Alun-alun Kota Blitar, Jawa Timur, Senin (1/6/2015). Presiden Jokowi bilang, Kota Blitar merupakan tempat kelahiran Presiden RI pertama, Sukarno.
Ketika dimintai tanggapan soal itu, teman Jokowi yang juga Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku tidak tahu, apakah Jokowi benar-benar tidak tahu kelahiran Bung Karno atau memang naskah pidato yang dibaca salah. (Isi Pidato Jokowi yang mengandung kesalahan kelahiran Bung Karno)
"Aku gak tahu, nanti aku tanya sama Pak Jokowi (tahu lahirnya Sukarno apa tidak)," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (4/6/2015).
Mantan Bupati Belitung Timur mengaku baru tahu soal ini hari ini.
"Nggak, nggak tahu, saya belum dengar beritanya, aku gak tahu belum baca," kata Ahok.
Kesalahan fatal Jokowi menjadi perbincangan hangat di media sosial. Ada yang menanggapi serius, ada yang bercanda.
"Jalan keluar terbaik adalah tanyakan saja sama Bu Mega. Pengennya Pak Karno lahir di mana. Blitar atau Surabaya?" tulis salah satu netizen di akun Twitter.
Netizen yang lain menulis lagi dengan nada candaan sekaligus kritik.
"Kurikulum sejarah SD 2015-2019, "dimana Soekarno lahir dan dimakamkan?" Murid: "Blitar," tulis netizen.
Bahkan, ada juga netizen yang menyindir Revolusi Mental yang pernah disampaikan Jokowi sebelum menjadi Presiden.
"Revolusi Mental = Pemalsuan Sejarah. Bung Karno lahir di Blitar?"
Ada juga netizen yang meminta Jokowi untuk bersikap tegas terhadap penulis naskah pidato yang dia bacakan di peringatan Hari Lahir Pancasila.
"Pak @jokowi_do2, Penulis pidato Bapak harus ditertibkan! Blitar bukan tempat lahir BK."
Di media sosial juga bermunculan meme lucu untuk menyindir kesalahan fatal Jokowi.
Seperti ini ucapan Jokowi yang kemudian menjadi perbincangan hangat tersebut. "Setiap kali saya berada di Blitar, kota kelahiran Proklamator kita, Bapak Bangsa kita, Bung Karno, hati saya selalu bergetar," kata Jokowi. Ketika itu, acara Hari Lahir Pancasila di Alun-alun Kota Blitar, juga dihadiri Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri, Menko PMK Puan Maharani, Ketua MPR Zulkifli Hasan, dan mantan Wapres Boediono, serta sejumlah pejabat tinggi negara lainnya.
Berita Terkait
-
Ini Isi Pidato Jokowi yang Salah Sebut Kelahiran Bung Karno
-
Ahok Kembali Ancam Penjarakan PMKS yang Kembali ke Jakarta
-
Agenda Hak Menyatakan Pendapat Gagal Dibahas di Bamus DPRD DKI
-
Jokowi Salah Sebut Kelahiran Sukarno, Popong: Ini Salah Penulis
-
Jokowi Disebut Keterlaluan Kalau Tak Tahu Kelahiran Bung Karno
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta
-
Rp500 T Subsidi Bansos Meleset, Gus Ipul Akui Hampir Separuh Penerima Bantuan Salah Sasaran
-
Dua Sahabat Satu Mobil Menuju Istana, Hormat Prabowo Bikin Senyum Raja Abdullah II