Suara.com - PT. Mass Rapid Transit Jakarta menyatakan satu unit mesin bor terowongan bawah tanah atau tunnel boring machine yang didatangkan dari Jepang kini sudah tiba di Jakarta.
"Mesin bor terowongan bawah tanah yang kita pesan dari Jepang itu sekarang sudah tiba di Jakarta, tepatnya masih berada di Pelabuhan Tanjung Priok," kata Direktur Utama PT. MRT Jakarta Dono Boestami di Jakarta, Jumat (5/6/2015).
Menurut dia, saat ini PT. MRT harus mengurus surat-surat administrasi di Pelabuhan Tanjung Priok sebelum mesin tersebut dapat dibawa ke lokasi pengeboran dan digunakan secara optimal.
"Sesampainya mesin itu di Pelabuhan Tanjung Priok, kita langsung mengurus administrasinya, sehingga bisa cepat dikirim ke lokasi pengeboran stasiun bawah tanah," ujar Boestami.
Mesin bor tersebut, kata dia, nantinya akan digunakan untuk melakukan pengeboran bawah tanah di lokasi pertama, yakni di depan Patung Pemuda Senayan yang akan menjadi stasiun bawah tanah Bundaran Senayan.
"Stasiun bawah tanah di depan Patung Pemuda Senayan itu akan menjadi lokasi pengeboran bawah tanah pertama yang kita lakukan dengan menggunakan tunnel boring machine," ujar Boestami.
Dia menuturkan mesin bor berdiameter sekitar 6,7 meter tersebut dirakit secara khusus di Jepang, kemudian didatangkan langsung ke Jakarta untuk mengerjakan pengeboran terowongan bagi stasiun bawah tanah.
Secara keseluruhan, sambung dia, terdapat sebanyak enam stasiun bawah tanah MRT yang akan dibangun, yaitu di Bunderan Hotel Indonesia, Dukuh Atas, Setiabudi, Bendungan Hilir, Istora, dan Bundaran Senayan.
"Supaya pembangunan keenam stasiun bawah tanah itu bisa dilakukan secepat mungkin, maka kita membutuhkan sekitar empat unit mesin bor serupa," kata Boestami. (Antara)
Berita Terkait
-
Drama Pohon Tumbang Usai, MRT Jakarta Kembali Normal Jelang Jam Pulang Kantor
-
Pohon Tumbang Ganggu Layanan MRT, Gubernur Pramono: Sore Ini Kembali Normal
-
Gara-gara Pohon Mahoni 'Raksasa' Usia 1 Abad Tumbang, 524 Penumpang MRT Jakarta Dievakuasi
-
Pohon 'Raksasa' Tumbang di Sisingamangaraja Ganggu Operasional, MRT Jakarta: Mohon Tetap Tenang
-
Cara Refund Tiket MRT: KMT dan Tiket Digital
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal