Suara.com - Libanon pada Kamis (4/6/2015) waktu setempat memutuskan untuk menggelar kekuatan militer di Kota Kecil Arsal di bagian timur-laut negeri itu yang berbatasan dengan Suriah, guna menghadapi serangan gerilyawan negara Islam (ISIS).
Sebelumnya bentrokan sengit terjadi di sana pada Rabu antara anggota Hizbullah dan Mujahidin. Menteri Penerangan Libanon Ramzi Jreij mengatakan kabinet telah menugaskan militer untuk melakukan "penilaian terbaik mengenai situasi di Arsal dan pinggirannya.
"Setiap keputusan untuk campur-tangan militer guna mengusir mujahidin dari wilayah Lebanon agar diserahkan kepada pimpinan militer," ujarnya.
Anggota parlemen, termasuk mereka dari gerakan Syiah Hizbullah, telah menuntut dukungan militer guna mengusir anggota Negara Islam (IS) dan Front An-Nusra, yang memiliki hubungan dengan Al-Qaida, dari pinggiran Arsal, demikian laporan Xinhua.
Pada Rabu, media resmi Hizbullah melaporkan bentrokan sengit dengan anggota Front An-Nusra di dekat Arsal, kota kecil Sunni Lebanon di perbatasan dengan Suriah. Hizbullah telah memerangi petempur Front An-Nusra, kelompok yang berafiliasi kepada Al-Qaida di Suriah, di daerah pegunungan di sebelah utara Damaskus, di perbatasan Suriah.
Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah telah berjanji akan membebaskan pinggiran Arsal dari gerilyawan kalau tentara Libanon gagal melakukan itu. Namun, para pejabat Libanon memperingatkan Hizbullah pada awal Maret agar tidak menyerang Arsal, dan mengatakan perlindungan kota tersebut adalah tanggung-jawab militer dan Negara Libanon.
Militer telah menghadapi kelompok mujahidin sejak Agustus lalu, ketika anggota IS dan Front An-Nusra menduduk Arsal dan menculik sedikitnya 35 prajurit dan polisi setelah pertempuran sengit selama lima hari melawan tentara.
Front An-Nusra belakangan menghukum mati empat prajurit dan IS memenggal satu lagi. Pemerintah Libanon merundingkan pembebasan sisa orang yang diculik melalui penengah Qatar. (Antara/Xinhua)
Berita Terkait
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Perbatasan Lebanon-Suriah Memanas: Gencatan Senjata Disepakati Setelah 2 Hari Bentrokan Maut
-
Hizbullah Ancam Serang Jika Israel Tak Angkat Kaki dari Lebanon
-
Israel Gempur Gudang Senjata Hizbullah di Lebanon, Abaikan Gencatan Senjata
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota