Suara.com - Setelah lama tak terdengar, wacana pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta kembali didengungkan. Bertempat di Bakoel Koffie, Menteng, Jakarta, Minggu (7/6/2015), sejumlah pejabat negara, pakar, dan budayawan kumpul dan diskusi tentang Ibu Kota Pindah ke Mana.
Doktor ahli demografi (kependudukan) yang juga Staf Khusus Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago, Sonny Harry B. Harmadi, mengatakan pemindahan Ibu Kota Negara harus seizin Presiden. Selain itu, harus dengan pertimbangan yang sangat matang.
"Itu tergantung Presiden, kalau mau dipindahin harus ada rencana pembangunannya, nggak mungkin 1-2 tahun aja persiapannya. Perlu bertahun-tahun persiapannya. Alasan emosional seperti macet dan banjir bukan solusi terkuat," kata Sonny. "Andrinof belum bicarakan secara khusus pemindahan Ibu Kota Negara, baru diskusi-diskusi saja."
Dasar yang paling penting, tambah Sonny, ialah pemindahan Ibu Kota Negara demi menekan jumlah pertumbuhan penduduk Jakarta.
Dan untuk saat ini, menurut Sonny saat ini yang terpenting untuk menekan beban Kota Jakarta ialah penataan ulang ruang dan kepemilikan tanah.
"Ini sangat sulit, orang nggak mau pindah. Tekanan penduduk tinggi, tapi kemampuan infrastruktur rendah," ujarnya.
Sony berharap jangan sampai wacana pemindahan Ibu Kota Negara malah menjadi problem baru, di mana, nantinya orang-orang akan berbondong membeli tanah di kota yang diisukan menjadi tempat baru. Kalau ini terjadi, katanya, konsep pemindahan Ibu Kota bisa dikatakan gagal.
"Jangan sampai pemindahan Ibu Kota jadi spekulasi ada rencana mau pindah Ibu Kota, orang berbondong-bondong beli tanah di isu tempatnya pindah ibu kota, akhirnya nggak bisa lagi dibangun ruang infrastruktur publik," kata dia.
Menurut Sonny saat ini Jakarta masih bisa dijadikan Ibu Kota. Secara ekonomi, tambah Sonny, kota ini masih memiliki manfaat.
Tag
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!