Suara.com - Memasuki hari ketiga operasi pencarian pascagempa yang mengguncang Sabah, otoritas Malaysia kembali menemukan lima jenazah di Gunung Kinabalu, hari Minggu (7/6/2015). Dengan demikian, jumlah korban tewas yang telah ditemukan berjumlah 19 orang.
Dalam sebuah konferensi pers yang digelar Minggu sore, Menteri Pariwisata, Kebudayaan dan Lingkungan Masidi Manjun mengatakan, tiga jenazah sudah dievakuasi dengan helikopter, sementara dua lainnya masih ada di atas gunung. Masidi juga mengatakan, ada dua jenazah lain yang belum bisa teridentifikasi karena dalam kondisi amat buruk.
Mereka yang sudah ditemukan sejauh ini antara lain enam warga negara Malaysia, satu warga negara Filipina, satu Cina, satu Jepang, dan delapan asal Singapura.
Hari Minggu, tim SAR yang beranggotakan 80 orang membagi diri menjadi kelompok kecil beranggotakan empat orang dan melakukan evakuasi. Mereka mengumpulkan empat kantong jenazah berisi potongan tubuh yang kemudian dikirim ke Kota Kinabalu, sementara tiga kantong lainnya masih berada di gunung.
"Rute KM6,5 mendadak berubah menjadi "sungai batu" ketika gempa bumi terjadi pada Jumat (5/6/2015) dini hari, sehingga rute tidak bisa dilintasi dan membuat para pendaki terjebak," kata Masidi lewat akun Twitternya.
Masidi mengatakan, tim evakuasi akan menyisir lokasi dari atas ke bawah. Namun, mereka akan kembali naik ke atas dan menyisir lokasi untuk mencari kemungkinan ditemukannya potongan jenazah lainnya. (CNA)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta