Suara.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, hari Senin (8/6/2015), mengeluarkan pernyataan yang cukup mengejutkan. Pasalnya, Obama mengaku bahwa AS belum punya strategi lengkap untuk melatih pasukan keamanan Irak guna merebut kembali kawasan yang dikuasai ISIS.
Berbicara di hadapan media usai menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi di sela-sela pertemuan negara-negara G7 di Jerman, Obama mengatakan, perlu diambil langkah untuk mencegah petempur asing bergabung dengan ISIS di Suriah dan Irak.
Seperti diketahui, seluruh negara koalisi yang menggelar serangan udara terhadap ISIS, menyatakan siap melatih pasukan Irak.
"Kami ingin agar lebih banyak pasukan keamanan Irak yang dilatih, dipersenjatai dengan baik dan Perdana Menteri Abadi juga menginginkan hal yang sama sehingga kami masih mempertimbangkan sejumlah rencana untuk melakukan hal itu," kata Obama.
"Kami masih belum memiliki strategi lengkap karena butuh komitmen dari Irak soal bagaimana rekrutmen dilakukan, bagaimana pelatihan berlangsung, dan berbagai hal lain yang belum dilakukan," lanjut Obama.
Obama sempat menuai kritik saat menyatakan bahwa pemerintah belum punya strategi untuk memerangi ISIS di Suriah setelah terjadi pemenggalan terhadap seorang jurnalis AS.
Ketajaman strategi perang AS kembali dipertanyakan setelah beberapa pekan terakhir, ISIS berhasil merebut Kota Ramadi. Padahal, serangan udara yang dilancarkan AS dan koalisinya ditujukan untuk menghambat pergerakan ISIS di negeri tersebut. Malahan, sejumlah saksi mata menyaksikan bagaimana pasukan Irak meninggalkan pos mereka dan melarikan diri. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Direktur Inteljen AS Tuduh Barack Obama Berkhianat Karena 'Manipulasi' Pemilu
-
Segini Harta Kekayaan Michelle Obama yang Kena Rumor Perceraian dengan Barack Obama
-
Diterpa Rumor Perceraian dengan Barack Obama, Michelle Obama Ungkap Fakta Sebenarnya!
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Dave Laksono Dukung TNI, Ferry Irwandi: Negara dan Semua Perangkatnya Mengancam Saya!
-
Ditunjuk Dedi Mulyadi, Ini Tugas Utama Helmy Yahya Sebagai Badan Pengelola Rebana
-
15 Mobilnya Disita KPK, Satori Berdalih untuk Showroom dan Dibeli Sebelum Jadi Anggota DPR
-
Apa Saja Isi Tuntutan Demo Nepal? Bikin Presiden dan Perdana Menteri Mundur
-
Aliansi Ibu Indonesia: Ibu Pertiwi Berduka Akibat Kebijakan Elit dan Kekerasan Negara
-
5 Fakta Viral Jukir Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Patok Parkir Rp 30 Ribu, Ini Respon Wali Kota!
-
Pramono Anung Ungkap Reaksi Spontan Pasca Ojol Affan Tewas Dilindas Rantis Brimob
-
Geger! Fadhil Zon Digugat ke PTUN Jakarta soal Pernyataan Kontroversial Peristiwa Mei 1998
-
Pemerintah Tolak Tim Investigasi Independen Kasus Kematian Demo, Yusril: Proses Hukum Sudah Jalan
-
'Jangan Percaya IMF!' Ucapan Lama Menkeu Purbaya Sardewa Kini Jadi Bumerang?