Suara.com - Pejabat Malaysia menyalahkan aksi telanjang turis asing di gunung keramat menjadi penyebab terjadinya gempa di Negara Bagian Sabah yang mengakibatkan 16 orang tewas.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Kepala Menteri Negara Bagian Sabah, Tan Sri Joseph Pairin, seperti dilansir Independen, Senin (8/6/2015).
Tudingan yang sama juga disampaikan oleh komunitas warga suku lokal di Sabah yang tinggal di Pulau Borneo Kalimantan).
Mereka meyakini kalau aksi yang dianggap melanggar norma itu membuat marah arwah di gunung keramat Kinabalu dan memicu gempa bumi.
Gempa bumi dengan kekuatan antara 5,9 pada skala Richter mengguncang negara bagian itu di sekitar Gunung Kinabalu.
Gempa terjadi menyusul laporan adanya sejumlah turis berpose telanjang. Sepekan kemudian, gempa mengguncang di lokasi itu.
Foto turis telanjang itu beredar di mesia sosial. Dalam foto itu memperlihatkan turis asal Kanada, Belanda dan Jerman yang bertelanjang dada.
Strait times melaporkan, kalau pendeta suku setempat yang dikenal sebagai Bobolian, menuntut agar para turis mengorbankan 10 kepala sapi untuk meredam amarah arwah di gunung tersebut.
Gempa bumi yang terjadi pada Sabtu 6 Juni 2015 lalu, selain mengkaibatkan 16 tewas, dua warga lainnya dilaporkan masih hilang.
Korban tewas, yakni tujuh warga Singapura, enam warga Malaysia dan masing-masing seorang warga Jepang, Cina, serta Filiphina. (Independent)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta
-
Rp500 T Subsidi Bansos Meleset, Gus Ipul Akui Hampir Separuh Penerima Bantuan Salah Sasaran