Suara.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, penolakan anggaran dana aspirasi daerah pemilihan (Dapil) yang disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) disebabkan ketidaktahuannya.
"Pak JK sebetulnya enggak tahu kalau itu sudah ada aturannya. Ini metodenya saja yang kita agak bikin terbalik dibanding dana desa," kata Fahri di DPR, Jakarta, Kamis (11/6/2015).
Fahri memaparkan, dana aspirasi ini diperlukan karena desa tengah membutuhkan dana yang cepat.
Selain itu, dana di daerah juga masih terlalu sedikit, sedangkan dana desa yang menjadi program pemerintah belum berjalan dengan lancar.
"Indonesia ini 17 ribu pulau, terlalu panjang kalau kita memakai jalur birokrasi perencanaan pembangunan seperti selama ini, jadi kita harus betul-betul mengalirkan uang itu ke daerah. Jangan dicurigai seolah-olah ada apa apa, padahal ini ada pengawasan dari BPK dan sebagainya," papar dia.
Selain itu, Politisi PKS ini menerangkan, dana aspirasi dapil sebesar Rp20 Miliar diperlukan karena Anggota DPR selama ini kesulitan menyerap aspirasi yang datang dari masyarakat.
"Selama ini, Anggota Dewan itu cuma datang (ke dapil), pidato dan berdoa. Tapi ketika diminta tolong perbaikan masjid, puskesmas, gereja, bikin selokan, bikin apa itu bungkam karena tidak punya jalur ke dalam perencanaan pembangunan," kata Fahri.
Dana yang dianggarkan untuk setiap anggota dewan selama satu tahun ini, menurut Fahri, akan lebih mudah disalurkan.
Dana ini pun, rencananya akan dimasukan ke RAPBN 2016 dan diteruskan ke APBD setiap daerah. Setiap mendapat masukan dari masyarakat untuk membangun infrastruktur tertentu, maka Anggota DPR tinggal mengusulkannya ke pemerintah setempat.
"Sekali lagi, ini untuk memotong jalur birokrasi yang panjang dan jangan lupa ini uang tidak ada di kantong DPR. Uang sepenuhnya di kantong eksekutif," ujar Fahri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis