Suara.com - Dalam dialog publik yang diadakan di ruang wartawan di Gedung Nusantara III DPR, Jumat (12/6/2015), dibahas sejumlah isi tentang keamanan pangan nasional.
Dalam kesempatan itu, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan(BPOM), Roy Spalingga, berharap ada optimalisasi peran bersama untuk pengawasan obat dan makanan yang beredar di tengah masyarakat. Apalagi menjelang bulan suci Ramadan, di mana biasanya marak peredaran obat dan makanan tak layak konsumsi.
"Menjelang Ramadan dan Lebaran ini biasanya peredaran makanan tidak layak konsumsi ini meningkat," tutur Roy.
Roy juga berharap ada peran bersama dengan lembaga terkait, dalam mengawasi peredaran makanan kadaluarsa, produk berformalin, atau produk berkemasan rusak.
BPOM sendiri, menurut Roy, telah mengembangkan pemantauan dan pengawasan terhadap makanan dan obat tak layak konsumsi. Dalam pengembangan itu, BPOM menurutnya telah berkoordinasi baik dengan pihak kepolisian maupun jajaran perindustrian dan perdagangan.
"Kita berkoordinasi dengan kepolisian, karena umumnya produk tanpa izin masuk dari luar negeri melalui 'pelabuhan tikus,'" ujarnya.
Roy juga mengatakan bahwa produk tanpa izin edar dan kadaluarsa, banyak ditemukan di dalam produksi usaha kecil dan menengah. Terkait hal itu, dia pun mengimbau masyarakat agar tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dalam berbelanja sehari-hari.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Kepala BGN Kena 'Sentil' Komisi IX DPR Soal Proses Pengajuan Tambahan Anggaran ke Kemenkeu
-
KPK Usut Hasil Sewa Apartemen Lukas Enembe, Kemana Mengalir Dana Korupsi Papua Rp1,2 T?
-
Program SMK Go Global Dimulai Akhir Tahun, Pemerintah Kirim Lulusan SMA/SMK Kerja ke Luar Negeri
-
Arab Saudi Catat Lonjakan Wisatawan, Target 150 Juta Turis 2030 Dicanangkan
-
Pelaku Ledakan SMAN 72 Tinggal Hanya dengan Ayah, Ibu Bekerja di Luar Negeri, Kesepian Jadi Pemicu?
-
Menkeu Purbaya Mendadak Banjir Karangan Bunga: Ompreng MBG dari China Bikin Produsen Lokal Menjerit!
-
Segera Sidang, JPU KPK Limpahkan Perkara Eks Kepala Dinas PUPR Sumut Topan Ginting Dkk ke PN Medan
-
Komnas HAM Dorong Revisi UU untuk Atasi Pelanggaran HAM, Diskriminasi, dan Kekerasan Berbasis Gender
-
Anggaran Subsidi Pangan Dipangkas, PAN: Anak Buah Gubernur Berbohong Warga Tak Suka Daging dan UHT
-
Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan Ditolak 3 Fraksi, Ketua DPRD DKI Tetap Sahkan Raperda APBD 2026