Suara.com - Cabang olahraga rowing dan pencak silat diharapkan kembali membuat kejutan meraih hasil terbaik di SEA Games Singapura 2015. Ini untuk mendongkrak posisi Indonesia pada peringkat SEA Games 2015 di Singapura.
Hingga Minggu (14/6/2015) Indonesia masih tertahan di posisi kelima. Pada hari kesembilan setelah pembukaan kejuaraan dua tahunan itu, rowing dan pencak silat masing-masing akan mempertandingkan 10 nomor final. Dengan banyaknya nomor yang dipertandingkan maka peluang untuk meraih emas lebih terbuka.
Untuk rowing, kontingen Indonesia akan turun pada nomor lightweight single 1000 meter putra atas nama Ardi Isadi. Selain itu ada Maryam Makdalena yang akan turun di nomor single sculls light 1000 meter putri. Begitu juga dengan Memo yang akan turun di nomor single sculls 1000 meter putra.
Women lightweight Double putri 1000 meter juga akna bersaing merebut emas. Adalah Susanti dan Natalia Laupeirissa yang akan menunjukkan kemampuan terbaiknya. Begitu juga dengan nomor lightweight Double 1000 putra yang akan menurunkan Arief dan Ihram.
Dengan banyaknya atlet yang turun di partai final, peluang untuk memenuhi target dari Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) yaitu enam emas, menjadi sangat terbuka.
Begitu juga dengan pencak silat. Pada cabang olahraga beladiri asli Indonesia ini diharapkan pundi-pundi emas kembali diraih. Ada beberapa nomor yang dipertandingkan diantaranya nomor tanding kelas A 45-50 kg atas nama Awaludin Nur.
Selain itu, atlet Indonesia yang akan mengejar medali emas adalah Wewey Wita pada nomor tanding kelas C yang akan menghadapi atlet asal Vietnam, Thi Loan Hoang. Pada cabang ini kontingen pencak silat ditargetkan empat emas. Namun, hingga saat ini baru dua yang terpenuhi dari nomor ganda putra dan beregu putri seni.
Ski air yang sebelumnya telah mengumpulkan empat emas akan kembali bersaing. Ada beberapa nomor yang akan dipertandingkan diantaranya adalah slalom putra dan putri. Selain itu nomor wakeboard putra dan trick putri juga dipertandingkan.
Panahan juga tidak mau ketinggalan. Tim compound putra Indonesia juga melaju ke final dan akan menghadapi Malaysia. Jika mampu memberikan yang terbaik maka akan menjadi emas ketiga dari cabang olahraga panahan untuk kontingen Indonesia.
"Peluang tetap terbuka. Yang jelas mental bertanding sangat menentukan jika turun di partai final itu," kata pelatih panahan Indonesia, Denny Trisyanto.
Atlet Indonesia juga bertanding di partai final tenis putra. David Santoso akan menjadi harapan untuk meraih medali emas hingga yang belum didapat oleh tim tenis Indonesia. David di partai final akan menghadapi wakil Thailand Warit Sorbbutnark.
Taekwondo juga punya kesempatan menambah pundi emas karena ada dua atlet Indonesia yang masuk final. Diharapkan keduanya mampu menyumbangkan medali emas demi mengontrol posisi Indonesia.
Hingga hari kesembilan, Indonesia masih tertahan di posisi lima dengan raihan 38 emas, 47 perak dan 62 perunggu. Sedangkan posisi puncak diduduki Thailand dengan 78 emas, 74 perak dan 59 perunggu. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Kementerian PU Audit Bangunan Pesantren Tua di Berbagai Provinsi
-
Kronologi Teror Bom di 2 Sekolah Elit Tangsel: Ancaman Datang Beruntun Lewat WA dan Email