Suara.com - Dylann Roof, tersangka pelaku penembakan di gereja Charleston, South Carolina, Amerika Serikat, ditangkap polisi hari Kamis (18/6/2015). Berdasarkan pengakuan sejumlah teman dekat Dylann, terungkap bahwa pemuda itu punya keinginan untuk memulai "sebuah perang saudara".
Seorang polisi senior mengatakan, Roof dihadiahi senapan kaliber 45 milimeter dari ayahnya di hari ulang tahunnya yang ke-21 bulan April tahun ini. Namun, tidak diketahui apakah ia menggunakan senjata tersebut untuk membantai 9 orang di gereja.
Teman sekamar Roof, Dalton Tyler, mengaku sudah mengenal Roof selama sekitar tujuh bulan hingga satu tahun yang lalu. Menurut Tyler, Roof sudah "merencanakan sesuatu seperti itu selama enam bulan silam".
"Ia bilang ia ingin memulai sebuah perang saudara. Ia mengatakan ingin melakukan sesuatu seperti itu lalu mengakhiri hidupnya sendiri," kata Tyler.
Laman Facebook Roof memperlihatkan sebuah gambar bendera pro-apharteid (politik pemisahan ras-red). Tampak pula foto Roof mengenakan jaket dengan emblem bendera Afrika Selatan dan Rhodesia (kini Zimbabwe) di era apartheid.
Dalam foto Facebook lainnya, terlihat Roof duduk di atap mobilnya. Pada bagian plat nomor, terpasang pula bendera Konfederasi Amerika Serikat, yang kontroversial dan dipakai di masa Perang Saudara Amerika.
John Mullins, teman SMA Roof, kepada The Daily Beast, mengatakan bahwa Roof adalah sosok yang 'liar'.
"Ia mengkonsumsi obat dalam jumlah banyak," kata Mullins.
"Itu benar-benar lebih keras dari mariyuana. Ia suka semacam pil, seperti Xanax, atau barang-barang seperti itu," lanjutnya.
Mullins mengatakan, Roof kerap sekali melontarkan "gurauan rasis".
"Ia membuat banyak gurauan rasis, namun jika Anda mendengarnya, Anda tidak akan menganggapnya serius. Anda pasti berpikir ia tidak sungguh-sungguh," ujar Mullins.
Selain Tyler dan Mullins, ada pula Joseph Meek Jr, sahabat baik Roof di sekolah menengah pertama. Ia menceritakan Roof pernah mengiriminya pesan lewat Facebook beberapa pekan lalu.
Kepada Meek, Roof mengaku merasa risih dengan pembunuhan Trayvon Martin dan Freddie Gray, lelaki kulit hitam yang tewas di tangan polisi beberapa waktu lalu dan memicu protes besar-besaran. Menurut Roof, orang kulit hitam sudah mulai mengambil alih kendali.
"Ia bilang, orang kulit hitam mengambil alih dunia ini. Seseorang harus melakukan sesuatu bagi kaum kulit putih," kata Meek.
"Ia bilang ia ingin pemisahan antara kulit putih dan kulit hitam. Lalu saya bilang, 'Itu tidak benar'. Namun ia terus berkata-kata tentang itu," ujar Meek.
Tag
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
18 Profesor Hukum Bela Hasto, Minta MK Rombak Pasal Kunci Pemberantasan Korupsi
-
GIPI Soroti Pungutan Wisman dalam Revisi UU Kepariwisataan: Industri Wisata Bisa Terdampak
-
Momen Tepuk Sakinah Wali Kota Tegal Bikin Jokowi Ngakak, Nikahi Gadis Solo dengan Saksi Presiden
-
Mendorong Pertumbuhan Industri Halal yang Inklusif dan Berdaya Saing di ISEF 2025
-
Driver Ojol Ditemukan Tewas di Rumahnya, Warga Cium Bau Tak Sedap dari Dalam Kamar
-
Truk Tangki Pertamina Meledak di Kemanggisan, Warga Panik dan Kocar-Kacir Tengah Malam
-
Advokat Senior Sorot Kasus Dugaan Korupsi Digitalisasi Pendidikan Nadiem Makarim: Banyak Kejanggalan
-
OPM Serang TNI di Papua Barat: Praka Amin Gugur, Senjata Dirampas, Kodam Sumpah Kejar Pelaku
-
Eksekusi Silfester Matutina Mandek, Kejaksaan Dinilai Tebang Pilih Jalankan Hukum
-
BMKG Prediksi Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah, BNPB Ingatkan Ancaman Banjir dan Longsor