Suara.com - Polemik Program Pembangunan Daerah Pemilihan (P2DP) atau dikenal sebagai dana aspirasi DPR tengah menjadi sorotan masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak, dana yang diusulkan teramat besar, yakni Rp20 miliar untuk setiap anggota dewan.
Topik tersebut diangkat dalam diskusi bertajuk "Dana Amunisi DPR" yang diselenggarakan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, hari Sabtu (20/6/2015). Diskusi mempertemukan dua kubu DPR. Satu kubu mendukung adanya dana aspirasi sebesar Rp20 miliar, sementara kubu lainnya tidak.
Anggota Komisi XI DPR RI fraksi Partai Golkar Muhammad Misbakhun menegaskan, dirinya tidak mempersoalkan adanya anggota dewan yang tidak setuju dengan adanya dana aspirasi.
"Kalau ada yang menolak dana aspirasi silakan, misal Nasdem mau menolak ya silahkan," ujar Misbakhun ketika diskusi, Jakarta Pusat, Sabtu (20/6/2015).
Ia meyakini, fraksi di DPR yang menolak usulan dana aspirasi akan merasakan dampaknya pada pemilihan umum tahun 2019 mendatang. Misbakhun bahkan berani memastikan, partai yang tidak sejalan dengan usulan dana P2DP akan menurun suaranya.
"Lihat saja nanti di pemilu 2019, siapa yang suaranya tergerus. Dan siapa yang tidak lagi dapat kepercayaan rakyat," kata dia.
Mendengar komentar dari Misbakhun, membuat anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem Jhonny G Plate naik pitam, ia bahkan tak khawatir dengan perkataan politisi Partai Golkar yang mengatkan suara Nasdem akan tergerus pada pemilu 2019.
"Sialhkan saja dilihat, Nasdem kan masih ada di DPR," jelasnya.
Jhonny mengharapkan, rekan-rekannya yang berada di DPR untuk tidak melanjutkan usulan yang dinilai akan sia-sia. Ia juga meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) untuk bisa menolak wacana tersebut.
"Ini mubazir gak perlu diteruskan, (usulan dana aspirasi), akan ada satu bahaya itu di APBN 2016," kata Jhonny.
Sebagai informasi, usulan dana aspirasi merupakan inisiatif anggota DPR RI. Sejauh ini, Fraksi Nasdem dan Hanura menolak rencana tersebut.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU