Suara.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bali Nyoman Parta menilai monumen Angeline di Bali belum perlu dibangun dalam waktu dekat karena Polda Bali belum selesai mengungkap kasus pembunuhan terhadap anak angkat berusia delapan tahun itu.
“Ungkap kasus ini dulu, baru yang lain-lainnya menyusul,” kata Patra, Minggu (21/6/2015).
Ide membangun monumen Angeline digagas oleh Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait. Arist mengatakan monumen tersebut dibangun untuk mengenang Angeline sekaligus lambang perlawanan terhadap kekerasan terhadap anak.
Menurut Patra yang mendesak untuk dilakukan sekarang ialah menuntaskan pengusutan kasus pembunuhan terhadap Angeline, khususnya mengungkap motif dan dalang pembunuhnya.
“Semua ini harus jelas, sekarang kasus itu masih belum jelas, kita belum tahu siapa dibalik pembunuhan ini. Pihak polisi belum mengetahui siapa yang menjadi pembunuhnya, dan kenapa anak ini dibunuh,” kata Nyoman.
Lagi pula, kata politisi PDI Perjuangan, membangun monumen tidak mudah dilaksanakan.
“Untuk membangun sebuah monumen itu harus ada lahan, belum lagi membuat patung, itu semua memerlukan dana. Angeline bisa dikenang dihati masyarakat, tidak perlu dengan monumen, karena sekarang ini masih mencari kejelasan,” katanya. (Luh Wayanti)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Drama Berujung Rehabilitasi, 7 Fakta Mengejutkan Kasus Korupsi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi
-
DPRD DKI Soroti Gaji Guru Swasta di Jakarta: Jauh di Bawah UMP!
-
Pengacara Komisaris PT Jenggala Maritim Nilai Dakwaan Soal Fee Sewa Kapal Tak Terbukti
-
Milik Siapa PT IMIP? Heboh Bandara Morowali Disebut Ilegal, Jadi 'Negara dalam Negara'
-
Rahang Alvaro Masih Hilang, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Aliran Sungai Tenjo
-
Bandara 'Hantu' Morowali, Isu Negara dalam Negara dan Ancaman Kedaulatan Mengemuka
-
Angka Kasus Korupsi Kades Capai 489, Wamendagri: Ini Catatan Serius
-
Cari Potongan Rahang Alvaro, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Sungai di Bogor
-
Demi Target Ekonomi Indonesia Menolak Phase-Out Energi Fosil: Apa Dampaknya?
-
Pemerintah Kebut Aturan Turunan KUHAP Baru, Wamenkum Janji Rampung Sebelum Akhir Desember