Suara.com - Perempuan berjilbab berinisial NA bekerja di salah satu toko di pusat perbelanjaan Gandaria City, Jakarta Selatan. Selama ini, dia sering pulang larut malam karena tuntutan pekerjaan.
Ibu dua orang anak ini menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh DAS (21), supir tembak angkot D01 jurusan Ciputat-Kebayoran Lama nomor polisi B 1403 VTX, pada Sabtu (21/6/2015) dini hari, sepulang kerja.
"Ya kalau dapat shift malem, dari kantor sudah jam sepuluh malam. Belum dia buat laporan dulu, bisa pulang sekitar jam 12 malam dari kantor," kata J, suami NA, kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Minggu (21/6/2015).
J mengakui selama ini memang jarang bisa menjemput istrinya yang pulang larut malam. Soalnya, J bekerja sebagai supir bus antar kota antar provinsi.
"Saya supir bus antar kota ke Jawa Timur, jadi ya tidak bisa setiap hari jemput istri saya. Paling saya bisa jemput kalau lagi libur," kata J.
Itu sebabnya, J berharap perusahaan tempat istrinya bekerja menyediakan jemputan untuk karyawan yang kerja malam hari.
"Saya sih berharap kalau perusahaan mau ngasih jemputan buat karyawannya, terutama perempuan yang kebetulan pulang malam. Karena ya malam itu kalau perempuan rawan tindakan kriminal," ujar J.
Menurut J kalau ada bus khusus untuk karyawan kasus kriminal seperti yang menimpa istrinya tidak terjadi.
Kasus ini sedang ditangani Polres Jakarta Selatan. Supir bejat sudah dibekuk dan sekarang ditahan di kantor polisi. Tersangka dikenakan Pasal 285 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
Berita Terkait
-
Suami Korban Perkosaan Supir Angkot: Pelaku Harus Dihukum Berat
-
Suami Korban Perkosaan Supir Angkot: Istri Saya Menangis Terus
-
Usai Diperkosa Supir Angkot, NA Sempat Datangi Tiga Kantor Polsek
-
Supir Angkot Bejat: Saya Tak Butuh Hartamu, Tapi Badanmu
-
Supir Angkot Pemerkosa Penumpang Ternyata Tak Lewati Jalur Resmi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban