Suara.com - Setelah diperkosa supir tembak angkot D01 jurusan Ciputat-Kebayoran Lama berinisial DAS, Sabtu (20/6/2015) dini hari (sebelumnya diberitakan hari Jumat), NA sempat mendatangi dua kantor polisi sektor sampai akhirnya laporan diterima oleh Polsek Jagakarsa.
"Saya sempat ke dua polsek, yaitu Polsek Ciracas dan Pasar Minggu, sebelum akhirnya laporan saya diterima di Polsek Jagakarsa," kata NA kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Minggu (21/6/2015).
Perempuan berjilbab itu mengatakan Polsek Ciracas dan Polsek Pasar Minggu tidak bisa memproses laporannya dengan alasan tempat kejadian perkara bukan di wilayah mereka.
"Dua polsek tadi tidak bisa memproses karena bukan wilayah hukum mereka. Namun petugas dari dua polsek tersebut sudah berkoordinasi dengan Polsek Jagakarsa," ujar NA.
NA juga menceritakan awal mula ia diturunkan supir bejat di daerah Condet.
"Iya saya sambil nangis minta diturunkan dan saya bilang kalau suami saya sudah nunggu di Pasar Rebo. Lalu saya naik taksi untuk nyari Polsek," ujar NA.
Waktu itu, NA ke kantor polisi diantar supir taksi berinisial IS.
Kasus ini sedang ditangani Polres Jakarta Selatan. Tersangka pemerkosa sudah dibekuk di Jalan Ciputat Raya, depan Mc Donald, dan sekarang ditahan di kantor polisi.
Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat mengatakan tersangka sudah mengakui perbuatannya.
"Tersangka mengakui. Sejauh pemeriksaan, dia ngaku baru pertamakali melakukan," kata Wahyu.
NA telah divisum dan hasilnya dia mengalami kekerasan seksual.
"Ada luka di kemaluan korban," kata Wahyu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru