Suara.com - Keluarga Agustinus, tersangka pembunuhan Engeline Margriet Megawe (Angeline), hari ini, Senin (22/6/2015), mendatangi Polda Bali di Denpasar.
Ibu dari Agustinus bernama Iwa Humandul dan kakak dari Agustinus bernama Jawa Milaatta turun dari mobil warna hitam sekitar pukul 14.30 Wita.
Mereka datang dari di daerah Sumba, Nusa Tenggara Timur, naik pesawat terbang. Tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sekitar pukul 13.00 Wita.
Ketika baru tiba di Polda Bali, Iwa Humandul terlihat sedih. Dia mengenakan baju kuning dan memakai sarung. Iwa Humandul juga memakai kalung panjang berwarna merah, sementara rambutnya disanggul, tapi kurang rapi.
Saat ditanya oleh wartawan, Iwa Humandul hanya diam.
Jawa Milaatta juga begitu. Dia hanya diam saja.
Jawa Milaatta memakai topi, jaket belang-belang warna abu-abu dan hitam, serta memakai celana panjang .
Mereka berdua setelah tiba di Polda Bali langsung masuk ke dalam ruangan Kanit II, Subdit III, di lantai dua.
Angeline diadopsi Margaret sejak umur tiga hari pada 2007. Sejak itu, Angeline belum pernah bertemu orangtua kandung, Hamidah dan Rosidik.
Dalam kasus Angeline, polisi sudah menetapkan dua orang tersangka. Pertama, Agus, orang yang pernah menjadi pembantu rumah Angeline, ditetapkan menjadi tersangka pembunuhan. Kedua, Margaret, jadi tersangka kasus penelantaran anak.
Bocah kelas 2-B di SDN 12 Kesiman, Sanur, Denpasar, sebelumnya dilaporkan orangtua angkatnya hilang pada Sabtu (16/5/2015).
Tapi ternyata, jasad Angeline ditemukan dalam kondisi terkubur di halaman belakang rumah Margaret, dekat kandang ayam, Rabu (10/6/2015).
Jenazah Angeline ditemukan dalam keadaan tertelungkup memeluk boneka barbie dan dibungkus kain sprei putih.
Dari hasil autopsi RS Sanglah, di lehernya ditemukan bekas jeratan dan banyak sekali tanda kekerasan akibat benda tumpul, bahkan sundutan rokok di tubuh bocah tersebut. Ia juga menjadi korban perbuatan asusila yang dilakukan Agus. Kekerasan yang diterima Angeline diduga sudah berlangsung lama.
Tim pendamping hukum orangtua kandung Angeline dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Denpasar tidak puas dengan apa yang disangkakan polisi kepada Margaret. (Luh Wayanti)
Tag
Berita Terkait
-
Polda Bali Cari Bukti Tersangka Lain Pembunuh Angeline
-
Himpunan Simbol Bali Bawa Bukti Ada Dalang Pembunuh Angeline
-
Ada Tersangka Lain Kasus Angeline, Penyidik Kaji Pengakuan Agus
-
"Masih Terbayang Angeline Merasa Kesakitan Saat Dipukul Ibunya"
-
Prarekontruksi Penelantaran Angeline, Saksi Peragakan 11 Adegan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
Terkini
-
Pengacara Komisaris PT Jenggala Maritim Nilai Dakwaan Soal Fee Sewa Kapal Tak Terbukti
-
Milik Siapa PT IMIP? Heboh Bandara Morowali Disebut Ilegal, Jadi 'Negara dalam Negara'
-
Rahang Alvaro Masih Hilang, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Aliran Sungai Tenjo
-
Bandara 'Hantu' Morowali, Isu Negara dalam Negara dan Ancaman Kedaulatan Mengemuka
-
Angka Kasus Korupsi Kades Capai 489, Wamendagri: Ini Catatan Serius
-
Cari Potongan Rahang Alvaro, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Sungai di Bogor
-
Demi Target Ekonomi Indonesia Menolak Phase-Out Energi Fosil: Apa Dampaknya?
-
Pemerintah Kebut Aturan Turunan KUHAP Baru, Wamenkum Janji Rampung Sebelum Akhir Desember
-
KPAI Setuju Pemprov DKI Batasi Akses Medsos Pelajar, Orang Tua dan Sekolah Juga Kena Aturan
-
Tahu Kabar Dapat Rehabilitasi Prabowo Saat Buka Puasa, Eks Dirut ASDP Senang: Alhamdulillah