Suara.com - Polda Metro Jaya menangkap lima orang yang diduga terlibat kasus penyerangan terhadap anggota Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Monumen Nasional. Penyerangan yang terjadi pada Sabtu (20/6/2015) malam itu mengakibatkan sejumlah petugas terluka.
"Tadi malam sudah lakukan penangkapan lima orang. Satu perempuan. Kita lakukan penangkapan. Dua orang kita tahan," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian di Polda Metro Jaya, Selasa (23/6/2015).
Tito mengatakan perempuan itu sekarang sudah dilepaskan lagi karena yang bersangkutan sedang mengandung. Sedangkan dua orang lainnya tidak ditahan karena tidak ada alat bukti.
"Hamil enam bulan, jadi kami nggak tahan," kata dia.
Setelah kasus penyerangan, kini kawasan Monumen Nasional penjagaan kawasan Monas diperketat agar para preman dan PKL liar tidak berulah lagi.
"Aksi anarkis tidak boleh dilakukan. Tidak ada penyelesaian masalah dengan main hakim sendiri. Langkah preventif dengan penguatan pasukan," kata Tito
Terkait informasi bahwa penyerangan tersebut dilatari oleh keinginan PKL mendapatkan jatah lapak, Tito mengatakan hal itu sedang diusut.
"Apa iya ada praktik jual beli lapak di sana," katanya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendorong kasus ini diungkap. Sebelum terjadi penangkapan, Ahok mengaku sudah diberitahu nama dalangnya.
"Jadi beliau (Kapolda) sudah bilang sama saya, sudah tahu siapa saja yang main. Otak-otaknya sudah pada ngerti," kata Ahok sapaan akrab Gubernur Basuki, Senin (22/6/2015).
Ahok berjanji akan memecat pegawai negeri sipil yang ikut bermain dalam kasus PKL Monas.
"Itu akan dikeluarkan," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir