Suara.com - Mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 1978-1988, Brigadir Jenderal Purnawirawan dr. Aloysius Benedictus Mboi, MPH meninggal dunia di Jakarta, Selasa dini hari (23/6/2015). Ben wafat pada usia 80 tahun karena komplikasi penyakit yang dideritanya.
Lelaki kelahiran Ruteng, Kabupaten Manggarai, Flores, NTT, pada 22 Mei 1935 ini, merintis kariernya di bidang kesehatan dan militer. Ia pernah terjun dalam operasi militer Trikora untuk membebebaskan Irian Barat (kini Papua) dari cengkeraman kolonial Belanda di era Presiden Sukarno.
Dari pernikahannya dengan Nafsiah Mboi, mantan Menteri Kesehatan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ben dianugerahi tiga orang anak.
Mendiang Ben sangat dikenal oleh rakyat NTT, terutama ketika memperkenalkan program "Operasi Nusa Makmur" dan "Operasi Nusa Hijau" selama menjabat sebagai Gubernur NTT selama 10 tahun.
Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, mengatakan pihaknya berdukacita atas kepergian Ben dan berharap agar jenazah almarhum dimakamkan di di Taman Makam Pahlawan Dharmaloka, Kupang.
"Harapan kami bersama rakyat memang demikian, namun kami juga tidak bisa berbuat banyak jika pemerintah pusat memutuskan pemakaman di TMP Kalibata Jakarta," kata Fransi kepada wartawan di Kupang.
Dia mengatakan Pemerintah Provinsi NTT akan terus berkoordinasi dengan keluarga untuk mengetahui rencana pemakaman almarhum.
Sementara itu sejumlah bupati di NTT juga meminta agar Ben dimakamkan di tanah kelahirannya.
"Saya tentu mengharapkan almarhum dimakamkan di NTT. Biar rakyat NTT bisa mengantarnya sendiri ke tempat peritirahatan terakhir," kata Bupati Flores Timur Yoseph Lagadoni Herin di Kupang.
Dia juga menyampaikan permohonan maaf dari seluruh masyarakat Flores Timur, sekaligus mengucapkan turut berbelasungkawa atas kepergian almarhum yang telah berjasa bagi masyarakat daerah itu.
Harapan yang sama disampaikan Bupati Manggarai Christian Rotok dan Wakilnya Deno Kamilus. Manggarai adalah kampung halaman Ben.
"Sebagai sesama orang Manggarai, kami sangat mengharapkan agar almarhum dipulangkan ke NTT," kata Christian Rotok.
Dia mengatakan almarhum adalah figur panutan yang memiliki andil yang sangat besar dalam membangun NTT. Selama hidupnya, almarhum tidak henti-hentinya memberikan pikiran-pikiran tentang pembangunan di provinsi berbasis kepulauan itu.
"Inilah yang membuat seluruh rakyat NTT sangat mengaguminya," kata Chris Rotok.
Senada dengan itu, Bupati Sumba Timur Gidion Mbiliyora dalam pesan singkat yang diterima Antara mengatakan seluruh masyarakat Sumba Timur sangat mengharapkan almarhum dimakamkan di NTT.
"Namun, mereka juga merelakan almarhum untuk dimakamkan di Jakarta jika merupakan keputusan keluarga," katanya.
Atas nama pemerintah dan masyarakat Sumba Timur, dia juga menyampaikan turut berbelasungkawa atas kepergian almahum yang putra Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur itu. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional