Suara.com - Menjelang musim mudik Lebaran, Polda Metro Jaya akan menertibkan preman di sekitar stasiun, terminal, dan bandara. Keberadaan mereka dinilai sangat mengganggu masyarakat.
"Di setiap stasiun KA, terminal, ini kan banyak yang rawan. (Untuk itu) menjelang lebaran ini saya sudah perintahkan, kita lakukan pembersihan dulu (dari preman-preman), supaya mereka nyaman saat gunakan stasiun, terminal, bandara, supaya mereka bisa pulang (kampung) dengan tenang," ujar Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (25/6/2015).
Salah satu cara efektif menertibkan preman ialah menindak pentolannya dulu.
"Ya contohnya ada premanisme kemarin di Jakarta Barat. Tangkap tokohnya sekarang masuk di daerah tertentu, ada yang satu lagi kelompok besarnya yang sudah lama melegenda diproses hukum pimpinannya, apalagi ada yang ketembak kakinya," kata Tito.
Sedangkan untuk mengamankan lingkungan pemukiman penduduk yang nanti ditinggal mudik penghuninya, Tito meminta aparat agar patroli ditingkatkan.
"Pertama saya akan lakukan langkah pencegahan-pencegahan dengan patroli perbanyak, termasuk patroli malam hari. Kedua, operasi. tim-tim ini kita buat. Termasuk operasi premanisme ini kan, selama ini cuma digaruk-garuk begitu aja. saya buat tim khusus, yang tugasnya adalah membuktikan bahwa orang-orang ini enggak perlu ditangkap, tapi tokoh-tokohnya dikenain, dan diajukan ke pidana," kata Tito.
Tag
Berita Terkait
-
Beli Sembako Murah di Jakarta, Datang Saja ke Parkiran Kemendag
-
Pemprov DKI Beri Polda Metro Anggaran untuk Amankan Lebaran
-
Agar Harga Tak Mahal Selama Puasa, Pemerintah Lepas Operasi Pasar
-
Hati-hati Belanja Bulan Puasa, Kepala Ayam Busuk Beredar di Solo
-
Komisi V: Jangan Cuma Mudik, Arus Balik Juga Harus Diawasi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO