Suara.com -
Partai Amanat Nasional (PAN) mendorong Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera melakukan perombakan Menteri-menteri di Kabinet Kerja atau reshuffle kabinet.
Ketua DPP PAN Yandri Susanto menilai, Menteri yang dilantik sejak 27 Oktober 2014 tersebut tidak ada yang bagus dalam bekerja selama menjadi Menteri di kabinet kerja.
"Kan sekarang ekonomi sangat amburadul, artinya Menteri sektor-sektor ekonomi yang harus lebih bertanggungjawab, kemudian ada kegaduhan politik, saya kira bidang Polhukam bisa di evaluasi, kalau ujung reshuffle nggak ada masalah. Apalagi menteri pemuda dan olahraga dan menteri pertanian," bebernya saat diskusi bertemakan 'Menteri Menghitung Hari' di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (27/6/2015).
Lebih lanjut Yandri berpendapat, menteri yang harus segera diganti oleh Presiden Jokowi seperti Menteri Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Menteri di bidang Ekonomi, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
"Menteri di bidang ekonomi itu perlu ada reshuffel, Menteri bidang Polhukam juga gitu, dan Menteri yang bersentuhan dengn kehidupn rakyat, dan Menteri bidang olahraga yang menyandera sepak bola yang menjadi kegembiraan rakyat hari ini menjadi masalah besar," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang