Suara.com - Wakil Ketua Komisi VI DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Aria Bima mengatakan partainya tidak bisa mengganggu Presiden Joko Widodo dalam menentukan menteri mana saja yang akan masuk daftar perombakan kabinet.
"Reshuffle itu hak prerogatif dari Presiden, jadi partai tidak dapat mengganggu gugat keputusan beliau," ujar Aria kepada wartawan di gedung Nusantara II, Kamis (25/6/2015).
Namun, ia tidak memungkiri jika sebagai partai pengusung Jokowi, PDI Perjuangan bisa memberikan saran.
"Ya sebagai partai pengusung, PDI Perjuangan juga memberikan saran, tapi hanya sebatas saran, bukan keputusan," katanya.
Saat ditanya mengenai rapor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang dianggap banyak kalangan masih buruk, Aria ia tidak memungkiri.
Namun, ketika ditanya apakah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian akan diganti, Aria tidak mau menjawab lebih lanjut.
"Kalau dilihat by product ya kita bisa lihat sendiri perekonomian kita sekarang. Namun, saya tidak mau berkomentar dan tidak tahu bagaimana langkah presiden selanjutnya," kata Aria.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis