Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) geram dituding Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana (Lulung) telah melakukan pencitraan saat melaporkan dugaan korupsi pada APBD 2014 DKI Jakarta ke sejumlah lembaga hukum.
"Makanya kalau dibilang pencitraan, orang mesti lihat rekam jejak. Berani nggak pejabat seperti saya bilang, buktikan harta kamu, pajak yang kamu bayar berapa? Sesuai nggak dan gaya hidupnya?" ujar Ahok di kawasan Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (27/6/2015)
"Bulan puasa jangan fitnah, orang yang fitnah itu nanti masuk neraka lho," tegas Ahok lagi.
Ahok bahkan mengungkit mobil mewah lamborghini yang pernah digunakan Lulung dan dibawanya ke gedung DPRD DKI Jakarta.
"Pak Lulung berani nggak buktiin pajak yang dia bayar berapa, lambhorgininya nggak ada surat, itu beli lamborghini belasan miliar itu bayar pajak nggak? Terus kalau bilang itu lamborghininya pinjem orang, dia kena gratifikasi. Karena pejabat kenapa orang pinjemin, nggak usah asbun lah," jelas dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, terkait kasus uninterruptible power supply (UPS), Lulung menilai Ahok orang yang seharusnya bertanggung jawab atas timbulnya praktik korupsidi Jakarta.
Ahok dianggap mengetahui pengadaan pada APBD 2014 lantaran jabatamnya sebagai Wakil Gubernur, dan plt Gubernur waktu itu.
"Apa yang dilakukan Ahok (melaporkan kasus korupsi) bukan semata-mata tulus untuk membongkar korupsi. Pak Ahok terlihat jelas dalam persoalan memberantas korupsi ini mencari pencitraan," tegas Lulung kemarin di Balai Kota DKI Jakarta.
Tag
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO