Suara.com - Para perajin yang berjualan di pameran Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-37 mengeluhkan sepinya transaksi penjualan. Pengunjung di sana hanya melihat-lihat saja, tidak membeli produk mereka.
"Pengunjung memang ramai. Tetapi minat mereka untuk berbelanja berbagai jenis kerajinan rendah," kata Dayu, salah seorang perajin kain di areal PKB, Minggu (28/6/2015).
Dayu pesimis akan mendapatkan keuntungan banyak dari penjualan berbabagi jenis kain lokal Bali yang bernilai seni tinggi. Apalagi sewa lapak PKB cukup mahal. Yakni mencapai Rp6 juta selama sebulan.
"Saya kira untung yang didapat pasti sedikit sekali, bukan hanya saya saja tetapi hampir semua perajin, lain pihak, jumlah perajin sekarang memang menurun tetapi minat pembelikan menurun juga," imbuhnya.
Lain lagi dengan Luh Purnami, salah seorang perajin kain Bali. Dia mengeluhkan sepinya pembeli pada arena PKB tahun ini jika dibandingkan dengan PKB tahun sebelumnya.
Ia mengatakan, pengunjung banyak berbelanja hanya pada hari Sabtu dan Minggu saja. Padahal pada pelaksanaan tahun lalu, pengunjung selalu ramai berbelanja hampir setiap hari.
Di sisi lain, Luh Purnami berharap, sisa waktu dua minggu ini, pengunjung bisa lebih banyak berbelanja sehingga tidak ada peningkatan omzet perajin. Mengingat sudah mengeluarkan uang cukup banyak untuk menyewa stan dan memenuhi kebutuhan selama berada di Denpasar.
"Kami kebanyakan berasal dari luar daerah, tentu memerlukan biaya cukup tinggi untuk hidup di kota Denpasar," imbuhnya.
Perlu diketahui, pada ajang PKB ke-37 terdapat 168 stan kerajinan yang tersebar di beberapa areal Taman Budaya. Masing-masing sebanyak 46 stan kerajinan di bawah gedung Ardha Candra.
Selanjutnya 87 stan kerajinan di bawah gedung Ksirarnawa, sebanyak 26 stan kerajinan di areal parkir barat dan 10 stan kerajinan Dekranasda di bagian selatan. Semuanya dipungut biaya bervariasi mulai dari Rp4 juta sampai Rp7 juta sesuai dengan lokasi masing-masing stan itu sendiri. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi