Suara.com - Sebelum kantornya di Jalan TB Simatupang, Pasar Rebo, Jakarta Timur, terbakar, semalam, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengaku sering mendapatkan teror.
Arist mengatakan teror yang diterima Arist disampaikan lewat banyak media, misalnya lewat telepon pribadi atau pada saat dia sedang mengendarai kendaraan.
"Awas hati-hati. Telepon bunyi saja juga pernah. Mobil sering dipepet, itu biasa," katanya.
Namun, Aries tidak mau mengungkapkan penerornya terkait kasus apa.
Saat ini, Komnas PA sedang mendorong polisi menguak misteri dalang pembunuh Angeline (8) di rumah ibu angkat, Margriet Christina Megawe alias Margaret di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali.
Arist menduga kebakaran yang menimpa kantor Komnas PA semalam merupakan bentuk teror agar Komnas PA tidak melanjutkan penanganan kasus Angeline.
"Kita tunggu apakah ada kaitannya, ada teror apa sabotase, saya tetap akan kawal kasus tersebut," kata dia.
Atas banyaknya teror yang diterima, Arist meminta perlindungan Presiden Joko Widodo, terutama untuk para pemerhati anak.
"Presiden mohon lindungi semua aktivis yang lindungi anak Indonesia. Saya minta perlindungan dari presiden. Karena kalo ga dinyatakan terbuka bahwa presiden dukung aktivis perlindungan anak teror itu akan terus terjadi," katanya.
Ruangan yang terbakar semalam, di antaranya di ruang penyimpanan dokumen kasus anak, termasuk dokumen kasus Angeline. Ruangan sekretaris jenderal yang juga dipakai untuk menyimpan berkas juga ikut ludes.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?