Suara.com - Anggota Polda Metro Jaya membekuk lima spesialis copet di Jakarta.
Kepala Sub Direktorat Ranmor Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Siswo Yuwono mengatakan penangkapan spesialis copet ini setidaknya bisa mengurangi kasus pencopetan.
"Mereka semua kalau ditotal mengaku mencuri 210 kali perhari," kata Siswo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (28/6/2015).
Kelima copet, masing-masing YD alias Jenggot, HNDR alias Begeng, RD alias BL, IWN, dan WNM. Saat ini, mereka ditahan di Polda Metro Jaya.
"Pelaku diancam dengan Pasal 365 KUHP, di atas lima tahun penjara. Beberapa pelaku juga kita tangkap di PRJ (Pekan Raya Jakarta)," katanya.
Para pelaku mengaku biasa beroperasi di Stasiun Kereta Api Manggarai, halte Transjakarta, kawasan Sudirman, Pasar Benhil sampai di areal Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Dalam beraksi, mereka menggunakan cutter untuk merobek tas. Setelah robek, tangannya merogok dalaman tas untuk menyikat ponsel atau benda berharga lainnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu