Wakil Ketua KPK Johan Budi. [suara.com/Oke Atmaja]
Praktik korupsi semakin marak terjadi di kalangan pejabat negara, mulai dari tingkat pusat hingga ke level pejabat dan kepala daerah, baik itu Bupati maupun Gubernur. Tindakan korup itu sudah sampai menyentuh sendi-sendi kehidupan di masyarkat.
Pelaksana tugas (Plt) Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Johan Budi SP menuturkan, salah satu faktor yang menyebabkan tindakan korup para pejabat negara itu adalah karena gaya hidup hedonisme atau pola hidup glamor keluarga mereka.
"Gaya hidup hedonis sangat mempengaruhi seseorang menjadi korupsi. Diberbagai kalangan masyarakat kini orang dihargai memakai baju mahal," kata Johan dalam diskusi madrasah antikorupsi di gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Sabtu (28/6/2015) malam.
Dia membeberkan, setelah diteliti KPK ternyata banyak para istri pejabat yang korup memiliki gaya hidup mewah. Mereka memiliki barang-barang mewah yang berharga mahal, bahkan ratusan juta.
"Salah satu istri tersangka korupsi ada yang punya tas harganya sangat mahal, yaitu ratusan juta. Bahkan tas yang dia pakai itu hanya diproduksi lima buah di dunia, dan dia punya banyak tas mahal," ungkap Johan.
Selain itu, pola hidup yang glamor itu tak lepas dari pengaruh sinetron yang mempertontonkan kehidupan mewah. Bahkan setiap saat ketika pulang kerja di rumah, masyarakat khususnya kalangan Ibu-ibu menonton sinetron tersebut.
"Ditambah lagi masyarakat dicekokin sinetron yang menunjukkan kehidupan mewah. Khususnya ibu-ibu, para istri yang pulang kerja setiap hari menonton sinetron yang tidak berkualitas tersebut," katanya.
Oleh sebab itu, ia mengimbau kepada masyarakat, khususnya para Ibu-ibu supaya ikut berperan aktif menjaga keseimbangan kehidupan rumah tangganya agar terhindar dari praktiif korupsi. Sebab, saat ini sangat jarang para istri kritis terhadap suaminya, misalnya ketika sang suami pulang membawa uang yang sangat besar, melebihi gaji bulanannya.
"Misalnya istri menerima uang yang tiba-tiba berjumlah sangat besar melebihi gajinya. Hal itu seharusnya ditanyakan oleh para istri. Namun saya rasa jarang istrinya bertanya dari mana asal uang itu dan menolaknya. Biasanya mereka bilang alhamdulillah, karena orang setiap hari selalu didorong untuk selalu hendak memiliki barang-barang mewah," terangnya.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya