Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno memberikan penjelasan kepada Komisi VI DPR terkait utang yang diperoleh pemerintah Indonesia dari Cina sebesar 50 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp665 triliun. Pinjaman tersebut untuk membiayai pembangunan infrastruktur, salah satunya pembangkit listrik di Cilacap, Jawa Tengah.
Pendanaan tersebut berasal dari Cina Development Bank dan Industrial and Commercial Bank of Cina.
Rini mengatakan pinjaman tersebut bersifat jamak atau multiyears dan akan diberikan kepada perusahaan pelat merah yang akan mengerjakan proyek-proyek infrastruktur.
"Perlu kami jelaskan, pada Februari 2015 lalu presiden bersama tim menteri mengunjungi Cina. Dalam kunjungan tersebut diadakan tanda tangan MOU dengan NDRC, semacam Bappenas, tapi juga membawahi BUMN di Cina," kata Rini dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Selasa (30/6/2015).
Rini menjelaskan dana tersebut sebagian besar akan dipakai oleh PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero).
“Pinjaman 10 miliar dolar AS ke PLN akan digunakan untuk bangun transmisi dan beberapa pembangkit listrik,” kata Rini.
Sementara sisanya, akan diberikan kepada sejumlah BUMN, di antaranya, PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. untuk membangun pabrik pemurnian dan pengolahan (smelter). Selain itu, akan digunakan dalam membangun tol trans-Sumatera, terutama ruas Bakauheni–Terbanggi Besar.
Rini menyebutkan pembiayaan oleh CDB yang sudah dilaksanakan adalah pembangunan pembangkit listrik di Cilacap, antara PLN dan investor Cina dengan nilai 10 miliar dolar AS.
"Selain itu ada tanda tangan juga dengan ICBC, menyediakan dana 20 miliar dolar AS juga untuk proyek yang akan dikerjakan BUMN kita sendiri dalam infrastruktur, tanpa ada join venture dengan Cina, ataupun yang ada join venture," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!