Suara.com - Hotma Situmpoul , penasehat hukum tersangka kasus dugaan penelantaran anak sekaligus pembunuhan, Margriet Megawe (Margaret), mendukung Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk mencari pengancam para saksi yang memberikan keterangan untuk kasus pembunuhan Angeline.
"Saya mendukung LPSK mencari pelaku yang mengancam para saksi kasus pembunuhan Angeline sampai ketemu," ujar Hotma Situmpol, usai mengajukan Praperadilan untuk kliennya, di Pengadilan Negeri Denpasar, Kamis (2/7/2015).
Menurut dia, apabila LPSK tidak mampu menemukan siapa pelaku pengancaman, hal itu berarti isu pengancaman itu hanya direkayasa.
Untuk itu, ia mendorong LPSK mengusut tuntas siapa oknum yang melakukan pengancaman itu, sementara saat pemeriksaan apabila keterangan para saksi tidak benar, maka wajib LPSK menyelidiki dengan profesional.
"Dengan tegas saya minta LPSK cari itu oknum yang melakukan pengancaman kepada para saksi," ujarnya.
Pihaknya mengakui memang mendengar kabar bahwa oknum yang melakukan pengancaman terhadap para saksi itu dari keluarga Margriet, namun ia meminta bukti-bukti pengancaman itu ditunjukan dan memang benar adanya.
Ia menegaskan semua ucapan yang disebarluaskan kepada publik atau media itu harus dipertanggungjawabkan secara hukum sehingga tidak ada lagi kabar yang simpang siur dan menyesatkan.
"Saya tidak ingin mengancam, namun itu bahasa umum karena siapapun yang berbicara harus berani bertanggungjawab dihadapan hukum," Hotma.
Ia menambahkan untuk memperlihatkan bukti-bukti dari pihak kepolisian yang menunjukkan terdakwa bahwa terbukti bersalah, nantinya akan dibuka atas persetujuan majelis hakim dalam sidang praperadilan.
"Kalau hakim yang meminta untuk ditunjukkan bukti-bukti itu dalam sidang praperadilan baru wajib diperlihatkan ke publik dan pengacara terdakwa," demikian Hotma. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup