Suara.com - Ketua Komisi V DPR Fary Djamy Francis menilai kebakaran di JW Sky Lounge, Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, terjadi lantaran tata ruang bandara yang berantakan.
"Komisi V mendesak otoritas bandara untuk mengaudit kawasan komersial secara menyeluruh di seluruh bandara terkait dengan standar keamanan dan keselamatan penerbangan, antara lain sistem kelistrikan, berfungsinya springkler, adanya alat pemadam kebakaran," kata Fary di DPR, Senin (6/7/2015).
Komisi V juga mendesak Angkasa Pura II memberi sanksi pemilik outlet komersial yang terbukti melanggar, misalnya dengan tidak boleh lagi memperpanjang sewa tempat.
"Komisi V mendesak otoritas bandara dan PT. Angkasa Pura II untuk melakukan evaluasi tata letak gerai komersial dalam area bandara sampai betul-betul dipastikan keamanannya terjamin dan kenyamanannya terjaga," anggota Fraksi Gerindra.
Komisi V mengingatkan kebakaran pada Minggu (5/7/2015) pagi, telah mengganggu puluhan jadwal penerbangan, baik domestik maupun internasional, apalagi terjadi menjelang musim mudik Lebaran.
"Komisi V menyayangkan terjadinya kebakaran di obyek vital bandara yang mengingat banyaknya penumpang yang menggunakan jasa penerbangan pada masa operasi angkutan Lebaran. Seharusnya hal ini dapat diantisipasi pihak terkait sejak dini, mengingat berulangnya kejadian kebakaran di gerai makanan. Untuk itu diperlukan evaluasi SOP manajemen bandara khususnya terhadap pemadaman api di gerai makanan serta rendahnya respon time pihak terkait dalam memadamkan api," ujarnya.
Komisi V mempertanyakan kembali kepada otoritas bandara mengenai keefektifan manajemen atau SOP antisipasi kebakaran yang menurut penjelasan pada saat kunjungan kerja anggota DPR dulu dikatakan sudah diperbaiki.
Komisi V mendesak otoritas bandara mengevaluasi kejadian kemarin, dan meningkatkan service, safety, dan compliance terlebih pada moda operasi angkutan lebaran, termasuk tata letak ruang komersial bandara.
Fary mengingatkan beberapa kali terjadi kebakaran di Bandara Soekarno-Hatta terjadi karena masalah dapur. Pada 14 Agustus 2014 kebakaran terjadi di gerai makanan KFC lantai 2, 29 November 2008 di area kargo bandra atau di restoran Padang yang berada di areal parkir kargo. Kebakaran diduga akibat kompor meledak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor