Suara.com - Berikut ini kronologis teror terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Afif Julian Miftah di Perumahan Mediterania Regensi, Jalan Anggrek blok A, RT 04/16 Kelurahan Jakamulya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (5/7/2015) malam.
Sekitar pukul 21.00 WIB, Afif mendapati kotak yang dililit kabel di depan rumah.
Menemukan benda mencurigakan, Afif langsung menghubungi petugas kepolisian setempat. Polsek kemudian berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk minta bantuan Tim Gegana.
Setelah Tim Gegana tiba, mereka langsung mengamankan lokasi. Petugas pun menjalankan prosedur standar.
Dari hasil penyelidikan, benda tersebut ternyata bukan bom, melainkan kotak yang diberi lakban serta dililit kabel biar seolah-olah bom untuk menakut-nakuti Afif.
Menurut pelaksana tugas pimpinan KPK Johan Budi penanganan kasus tersebut sudah diserahkan kepada polisi.
"Perkara, ini sudah diserahkan kepada pihak kepolisian untuk melakukan investigasi, dan sudah mendatangkan tim ke rumah. Kami serahkan sepenuhnya kepada hasil penyelidikan pihak kepolisian," kata Johan.
KPK belum tahu motif teror terhadap Afif.
Johan berharap publik jangan mengaitkannya dengan perkara yang ditangani Afif. Saat ini, Afif sedang menangani enam perkara korupsi.
"Kami masih belum tahu apa motif peletakan benda yang mirip bom tersebut," kata Johan.
Teror tak hanya sekali ini diterima Afif. Sebelumnya dia sudah berkali-kali mengalaminya, mulai dari ban mobilnya ditusuk sampai mobil disiram air keras.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang