Suara.com - Penyidik Polres Metro Jaya Selatan akan memeriksa tersangka kasus penganiayaan anak kandung, Sharon Rose Leasa Prabowo (47), secara maraton. Selain itu, dia juga akan diperiksa terkait kasus narkotika.
"Yang dilakukan hari ini adalah pemeriksaan lanjutan di BNN (Badan Narkotika Nasional). Kemudian setelah pemeriksaan di BNN langsung ada tes psikolog, kemudian BAP terkait dengan penggunaan narkotika jenis ganja yang sudah diperiksa pada tanggal 9 atau 7 yang sudah positif itu dari tes urinenya. Setelah itu baru dilakukan pemeriksaan terkait dengan KDRT dan perlindungan anak," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Wahyu Hadiningrat di Mapolresto Jakarta Selatan, Selasa (14/7/2015).
Wahyu mengatakan dalam proses pemeriksaan nanti tetap mempertimbangkan kondisi kesehatan Sharon. Pasalnya, pada Senin (13/7/2015) kemarin, pemeriksaan Sharon ditunda gara-gara kondisinya tidak fit.
"Rencana itu kita lakukan. Melihat dari kondisi Ibu tersebut, dia siap atau tidak. Tentunya dalam pemeriksaan itu kondisinya harus sehat," kata dia.
Sharon sudah tiba di Polres Jakarta Selatan sekitar pukul 10.30 WIB tadi. Namun ibu dari tiga anak ini tidak banyak bicara kepada wartawan.
Seperti kemarin, anak pertama Sharon, CLR (14), juga ikut mendampingi.
Selain CLR, Sharon juga didampingi seorang pengacara.
"Iya," kata pengacara Sharon.
Kasus ini menyita perhatian publik karena muncul di tengah tuntutan menindaktegas orangtua yang melakukan kekerasan kepada anak di rumah. Apalagi, sempat muncul pemberitaan salah satu bentuk penganiayaan yang diterima GT ialah dengan digergaji tangannya.
Tag
Berita Terkait
-
Kali Ini, Ibu Diduga Gergaji Tangan Anak Didampingi Pengacara
-
KPAI Minta Ibu Diduga Gergaji Anak Direhabilitasi Dulu
-
KPAI Desak Polisi Tuntaskan Kasus Ibu Diduga Gergaji Tangan Anak
-
Ngaku Sakit, Ibu Diduga Gergaji Tangan Anak Batal Diperiksa
-
Jelang Pemeriksaan Polisi, Ibu Diduga Gergaji Anak Tutup Mulut
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
Terkini
-
Jebloskan Ammar Zoni ke Sel Khusus Nusakambangan, Ditjenpas Sebut Peringatan Keras!
-
PSI Bantah Keras Isu Ahmad Sahroni Gabung, Mad Ali: Bikin Asam Lambung Naik
-
DLH DKI Sudah Uji Coba Lagi RDF Rorotan, Target Operasi Resmi Awal November
-
Sahroni Comeback, Ini Fakta Kemunculannya Usai Rumah Dijarah dan Dinonaktifkan NasDem
-
Uya Kuya Ikut Turun Tangan, Kasus Penyiksaan Brutal WNI di Malaysia Libatkan Tiga WNI
-
Makin Panas! Adukan Program Trans7, LBH GP Ansor Desak KPI Proses Laporan ke Mabes Polri, Mengapa?
-
Menhan Sebut Pesawat Tempur J-10 Chengdu Asal China Segera Terbang di Jakarta, TNI Bilang Begini
-
Pantau Gambut Kritik Keras Food Estate: Gagal Penuhi Pangan, Picu Kerusakan dan Konflik Agraria
-
Kasus Tertinggi, 1,9 Juta Warga di Jakarta Terkena ISPA, Cek Segera jika Anda Alami Gejala Ini!
-
Begini Cara Amar Zoni Edarkan Narkoba di Rutan Salemba, Sampai Dipindah ke Nusakambangan!