Suara.com - Pemerintah Arab Saudi mengumumkan telah menangkap ratusan orang yang diduga memiliki jaringan dengan kelompok radikal ISIS. Jumlahnya mencapai 431 orang.
Orang-orang yang ditangkap itu mencoba melakukan serangan bom bunuh diri di masjid, menyerang pasukan keamanan dan misi diplomatik.
Pengumuman yang disampaikan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi itu dilakukan setelah insiden bom bunuh diri di mobil di pos pemeriksaan dekat penjara kerajaan tertinggi, Kamis lalu. Insiden itu menewaskan sopir dan melukai dua pejabat keamanan.
"Jumlah ditangkap sampai saat ini adalah 431 orang, sebagian besar dari mereka warga Arab Saudi, lainnya dari negara lain," demikian pernyataan Kemenlu di kantor berita resmi SPA.
"Plot teroris untuk menargetkan misi diplomatik, keamanan dan fasilitas pemerintah di Provinsi Sharurah," kutip pernyataan itu seperti dilansir Reuters.
Kementerian itu tidak merinci kapan orang-orang itu ditahan. Tapi pengumuman sebelumnya, ada tersangka telah ditangkap dan sudah ditahan selama sebulan.
Mereka yang ditangkap diduga mempunyai kasus penyelundupan bahan peledak, rencana penyerangan situs bersejarah, menyediakan transportasi dan bahan pendukung untuk pembom, penyelundupan bahan peledak di luar negeri dan manufaktur rompi bunuh diri.
Sebelumnya seorang pria Saudi dilaporkan dibantu oleh beberapa orang lain dari kerajaan, meledakkan dirinya di sebuah masjid Syiah dan menewaskan 27 jamaah Juni lalu.
Kelompok ini mengatakan target semenanjung Arab, khususnya Arab Saudi. Mereka ingin mengusir Muslim Syiah. Kementerian Luar Negeri dalam negeri mengatakan para tersangka ditangkap di kerajaan sedang menghasut perselisihan sektarian. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Numpang Kantor Polda Kalbar, KPK Periksa Wabup Mempawah Juli Suryadi, Kasus Apa?
-
KPK Tetapkan Staf Ahli Mensos dan Kakak Hary Tanoe sebagai Tersangka Korupsi Bansos Beras
-
Tragedi Cinta Segitiga di Cikarang: Tukang Cukur Tega Bunuh Sahabat Demi Penjual Es Sheyla
-
KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
-
Pemerintah Resmi Sahkan Kepengurusan Mardiono Pimpin PPP, AD/ART Tak Berubah Jadi Patokannya
-
Tepis Siswi Tewas karena MBG, Laporan Dinkes Bandung Barat Dicorat-coret Dosen ITB: Saya Gak Tahan!
-
BGN Didesak Investigasi Kematian Siswi SMKN 1 Cihampelas, Benarkah Meninggal karena MBG?
-
Pemerintah Malaysia Langsung Bergerak Usai Relawan Diculik Israel saat Kirim Bantuan ke Gaza
-
Ketua BGN Hormati Penolakan MBG di SDIT Al Izzah: Bantuan Fokus pada yang Membutuhkan
-
DPR Usul Diksi Gratis Pada MBG Dihapus, BGN: Pemilik Patennya Presiden