Suara.com - Republik Indonesia menyebutkan jumlah korban tewas dalam berbagai kecelakaan lalu lintas yang terjadi di seluruh Indonesia sejak berlangsungnya Operasi Ketupat 2015 hingga Minggu (19/7) atau H+2 Lebaran mencapai 440 orang.
"Jumlah korban meninggal dunia selama Ops Ketupat hingga H+2 Lebaran mencapai 440 orang," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Agus Rianto di Jakarta, Senin (20/7/2015).
Operasi Ketupat 2015, yang digelar untuk mengantisipasi musim mudik Lebaran, dimulai pada Kamis (9/7) atau H-7 hingga Jumat (17/7) atau H+2 Lebaran. Selama periode itu telah terjadi sebanyak 2.148 kasus kecelakaan yang mengakibatkan 440 korban meninggal dunia, 766 orang luka berat, dan 2.774 orang luka ringan.
Sementara ia merinci pada H+2 Lebaran, terjadi sebanyak 197 kasus kecelakaan yang menyebabkan 48 korban tewas, 68 orang mengalami luka berat dan 285 orang mengalami luka ringan.
Menurut dia, jumlah kasus kecelakaan, korban luka berat dan luka ringan pada H+2 tersebut menurun dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
"Jumlah kecelakaan pada H+2 turun 15 persen dibanding tahun lalu, demikian juga korban luka berat turun 30 persen dan luka ringan turun 11 persen dibanding tahun sebelumnya," ujarnya.
Dalam menjamin keamanan dan kelancaran dalam kegiatan mudik dan Idul Fitri 1436 Hijriah, sebanyak 82.538 personel Polri dikerahkan dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2015 yang berlangsung selama 16 hari, sejak 10 - 25 Juli 2015.
Polri dengan kekuatan sebanyak 82.538 orang ditambah TNI sebanyak 12.761 orang dan instansi-instansi terkait sebanyak 50.377 orang. Dengan demikian, total kekuatan personel yang dikerahkan dalam Operasi Ketupat 2015 mencapai 145.676 orang.
Mereka dikerahkan di 3.030 pos pengamanan dan 1.083 pos pelayanan pada jalur mudik di seluruh Indonesia. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
Terkini
-
Boyamin Datangi Dewas KPK, Pertanyakan Bobby Nasution Tak Diperiksa Kasus Pembangunan Jalan Sumut
-
Ngebet Islah, Gus Yahya: Biar Semua Masalah Diselesaikan Muktamirin di Muktamar
-
16.078 Warga Binaan Terima Remisi Natal 2025: 174 Napi Langsung Bebas, Negara Hemat Rp9,4 Miliar
-
UMP DKI 2026 Ditetapkan Rp5,7 Juta, Pramono Ungkap Formula Baru Era Prabowo
-
Pengamat Sorot Gebrakan Mendagri di Sumatra, Dinilai Perkuat Penanganan Bencana
-
Rawat Tradisi Lung Tinulung, HS dan Musisi Jogja Galang Donasi untuk Korban Bencana Sumatera
-
3x24 Jam Berlalu, Gus Yahya Sebut Belum Ada Respons dari Rais Aam Soal Upaya Islah
-
Orang Dekat Prabowo 'Pecah Bintang', Dua Ajudan Setia Kini Sandang Pangkat Jenderal
-
Gunungan Uang Rp6,6 Triliun Dipamerkan di Kejagung, Hasil Denda dan Rampasan Korupsi Kehutanan
-
Lewat BRIN, Bagaimana Indonesia Ikut Menentukan Cara Dunia Baca Ancaman Mikroplastik Laut?