Suara.com - Pengacara Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, Razman Arif Nasution, mengatakan Gatot tidak akan memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi yang dijadwalkan hari ini, Jumat (24/7/2015).
"Pak Gatot dipastikan tidak akan datang dan saya tidak akan mengijinkan klien saya datang dengan tidak dipanggil secara resmi. Pakai prosedurlah," kata Razman di gedung KPK saat memberikan surat pernyataan ketidakhadiran Gatot ke KPK.
Razman tidak terima atas pernyataan KPK yang mengatakan pemeriksaan terhadap kliennya hari ini merupakan pemeriksaan lanjutan dan panggilannya hanya disampaikan secara lisan. Menurut Razman seharusnya KPK melayangkan surat panggilan lagi.
Razman menambahkan istri muda Gatot yang bernama Evy Susanti juga tak akan menghadiri agenda pemeriksaan perdana hari ini.
"Selaku kuasa hukum saya komunikasikan ke Ibu Evy dan dengan niat baik saya balas surat itu hari ini dan langsung diantarkan, ada tanda terimanya. Intinya ibu Evy yang justru akan diperiksa Senin, karena minta waktu hari Senin," kata Razman yang merupakan mantan terpidana kasus penganiayaan.
Gatot dan Evy menurut jadwal KPK akan diperiksa hari ini sebagai saksi untuk tersangka pengacara M Yagary Bhastara Guntur alias Gerry dalam kasus dugaan suap terhadap hakim dan panitera Pengadilan Tata Usaha Negara, Medan, Sumatera Utara. Gerry yang adalah anak buah pengacara O. C. Kaligis.
Pemeriksaan Gatot merupakan pemeriksaan lanjutan pada Rabu (22/7/2015).
Berita Terkait
-
Kasus Suap Hakim PTUN, KPK Periksa Lagi Gubernur Sumut Hari Ini
-
Selain Gubernur Sumut, KPK Besok Juga Akan Periksa Istrinya
-
Stafsus Gatot: Saya Sering Layani OC Kaligis saat Temui Gubernur
-
Usut Suap Hakim PTUN, KPK Panggil Gubernur Sumut Lagi Besok
-
Gubernur Sumut Yakin Dirinya Tidak Terlibat Kasus Suap Hakim PTUN
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan