Suara.com - Usai diperiksa oleh penyidik Bareskrim Polri, pengacara Ketua Komisi Yudisial Suparman Marzuki, Todung Mulya Lubis mengungkapkan kalau kliennya dicecar 50 pertanyaan selama diperiksa sejak pagi tadi hingga Senin sore (27/7/2015).
Todung sekaligus mengatakan kalau Suparman mengklarifikasi semua tuduhan pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Sarpin Rizaldi.
"Tadi ada 50 pertanyaan. Atas hal itu tidak ada pernyataan yang sifatnya personal, ini konteksnya untuk mengawasi perilaku hakim," kata Todung saat mendampingi kliennya usai diperiksa di Bareskrim Mabes Polri.
Menurut Todung, perkara yang dialami kliennya merupakan konsekuensi atas kewenangannya untuk mengawasi prilaku hakim dalam memeriksa, mengadili sebuah perkara di pengadilan. Namun pihaknya tetap membuka diri untuk menyelesaikan perkara ini secara mediasi oleh Pemerintah.
"Pernyataan (Suparman) di media, adalah satu proses yang lumrah. Kalau masing-masing pihak menghormati, kami terbuka untuk mediasi," ujarnya.
Suparman Marzuki menambahkan, meski dalam proses hukum, pihaknya tetap terus menjalani tugas Yudisial dalam mengawasi kinerja hakim. Proses hukum ini tidak menyurutkan niatnya tuk tetap menjalankan tugasnya dalam pengawasan tersebut.
"Saya tidak akan takut untuk mengawasi hakim. Ini soal kinerja KY, kami tetap akan lanjut," ucapnya.
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional