Suara.com - Musim kemarau berkepanjangan mengakibatkan kekeringan dan krisis air bersih di beberapa daerah di Indonesia. Hal tersebut mengakibatkan banyak petani gagal panen.
Oleh sebab itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar menegaskan pentingnya membangun infrastruktur air guna mengatasi masalah kekeringan.
"Kedepan, pembangunan infrastruktur harus digiatkan. Pembuatan irigasi untuk distribusi air, hingga pembangunan waduk untuk penampungan air," kata Marwan dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Kamis (30/7/2015).
Ia juga mengatakan dana desa dapat digunakan untuk pengadaan irigasi pedesaan dan pembangunan penampungan air di seluruh daerah.
"Pengadaan air ini mohon diperhatikan. Karena, air sebagai sumber kehidupan dan desa yang satu dengan desa yang lain. Harus saling bekerjasama intinya," ujar Marwan.
Marwan terus memantau dan mengevaluasi dampak kekeringan yang terjadi di beberapa desa di Indonesia.
"Saya selalu minta laporan secara rinci dan detail kepada jajaran saya terkait desa-desa yang terkena dampak kekeringan. Agar kami dapat mencari tahu solusi untuk mengatasinya,” kata Marwan.
Lebih jauh, Marwan mengatakan dia dan jajarannya juga terus koordinasi lintas kementerian. Hal tersebut guna mengatasi bencana kekeringan yang terjadi.
"Salah satunya kita berkoordinasi dengan kementerian PU (pekerjaan umum). Agar kita bisa bekerja sama untuk mempercepat pembangunan infrastruktur air, seperti irigasi untuk distribusi air, juga waduk untuk penampungan air," katanya.
Seperti diketahui, krisis air yang disebabkan kemarau yang berkepanjangan masih dialami di beberapa daerah. Salah satunya terjadi di sejumlah desa di kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, yang mengalami krisis air bersih. Sebanyak 40 desa berpotensi mengalami krisis air bersih, desa-desa tersebut berasal dari 11 kecamatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid