Suara.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi isyaratkan melakukan panggilan lagi terkait kasus dugaan suap terhadap hakim dan panitera PTUN Medan, Sumatera Utara. Menurut pimpinan sementara KPK, Indriyanto Seno Adji, orang yang akan dipanggil bisa saja pengusaha atau politisi.
"Pemeriksaan itu menjadi wewenang penuh tim penyidik, akan ditunggu laporannya," kata Indriyanto, Jumat (31/7/2015).
Adanya dugaan keterlibatan pihak lain dalam kasus suap yang menjerat Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho ini menguat setelah kepada politikus Partai Keadilan Sejahtera Mustafa diperiksa pada Rabu (29/7/2015) malam.
Mustafa mengakui pernah bertemu M. Yagari Bhastara Guntur atau Gerry, pengacara anak buah O. C. Kaligis.
Saat bertemu Gerry, staf khusus Gatot mengaku ditemani kader PKS bernama Zulkarnaen atau Zul Jenggot.
"Ya ini aja biasa, (Gerry) orang datang, kemudian ajak makan. Kita (Zulkarnaen, Gerry) sama-sama makan di situ. Dan Gerry langsung apa namanya, Gerry langsung ketemu dengan Fuad (Kabiro Keuangan Pemprov Sumut). Iya (Zulkarnaen satu partai)," kata Mustafa di gedung KPK, Rabu (29/7/2015).
Ketika ditanya mengenai peran dari kolega Gubernur Sumut, Mustafa belum mau mengatakan.
"Nggak, nggak tahu saya," kata Mustafa.
Kasus ini berawal dari dugaan korupsi Dana Bantuan Sosial dan Bantuan Daerah Bawahan milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tahun anggaran 2012 dan 2013.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?