Suara.com - Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Widodo menyambut kedatangan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (31/7/2015) pukul 15.30 WIB.
Penyambutan ini ditandai dengan dentuman meriam sebanyak 21 kali. Menurut Kementerian Luar Negeri, tujuan utama kunjungan Erdogan kali ini adalah untuk mempererat hubungan serta merayakan hubungan baik Indonesia-Turki yang tahun ini memasuki 65 tahun hubungan kerjasamanya.
Dalam kunjungan ini, kedua kepala negara akan membahas sejumlah bidang prioritas seperti kerjasama ekonomi, pendidikan dan industri pertahanan. Presiden Jokowi dan Presiden Erdogan juga akan bertukar pikiran mengenai kepentingan kedua negara dalam menghadapi dinamika isu global, seperti pemberantasan terorisme, situasi Timur Tengah, penanganan irregular movement of people.
Pada Jumat malam, Presiden Joko Widodo dijadwalkan melangsungkan jamuan makan malam kenegaraan untuk menghormati kunjungan Presiden Turki dan rombongan.
Kunjungan ini merupakan kunjungan ke empat Erdogan ke Indonesia dan pertama dalam kapasitas sebagai Presiden Turki. Kunjungan sebelumnya dilakukan dalam kapasitas sebagai Perdana Menteri Turki.
Turki merupakan salah satu negara mitra terdekat Indonesia. Kedua negara telah menandatangani Deklarasi Bersama "Indonesia-Turkey: Towards an Enhanced Partnership in a New World Setting" oleh Presiden RI dan Presiden Turki pada tanggal 5 April 2011 di Jakarta.
Di bidang perdagangan, Turki adalah negara mitra dagang Indonesia ke-7 di kawasan Eropa dengan total perdagangan tahun 2014 mencapai 2,47 miliar dolar AS dengan surplus bagi Indonesia senilai 415 Juta dolar AS.
Ekspor utama Indonesia ke Turki adalah karet alam, serat sintetis, minyak sawit dan tekstil Sementara di bidang investasi, total nilai investasi Turki di Indonesia pada tahun 2014 mencapai 64,1 Juta dolar AS dalam 29 proyek, meningkat signfifikan dari 11,7 Juta di tahun 2013 di 22 proyek. Di bidang pariwisata, pada tahun 2014 sebanyak 6 ribu wisatawan Turki berkunjung ke Indonesia. (Antara)
Berita Terkait
-
Potret Janja Da Silva, Ibu Negara Brazil Cek Ombak Program MBG di Jakarta
-
Momen Presiden Prabowo Sambut Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva
-
Kunjungan Spesial Presiden Brasil: Penasaran dengan Program Makan Gratis di Jakarta
-
Prabowo Sambut PM Malaysia di Istana Merdeka
-
Presiden Prabowo Pulang Bawa Angin Segar: Eropa Terbuka untuk Produk Indonesia
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Sidang Praperadilan Delpedro Marhaen: Hakim Tunda Putusan Hingga Pukul 2 Siang
-
Heboh WN Israel Punya KTP Cianjur, Dedi Mulyadi Cecar Sang Bupati
-
Komjak Ultimatum Kajari Jaksel: Eksekusi Silfester Matutina Sekarang, Jangan Tunda Lagi!
-
IPB Bahas Masa Depan Kawasan Puncak: Antara Lestari dan Laju Ekonomi
-
Rumah Digeledah, ASN Kemenaker RJ Dipanggil KPK: Ada Apa dengan Kasus RPTKA?
-
Rayakan HLN ke-80, PLN Wujudkan Akses Listrik Gratis bagi Warga Pra Sejahtera di Bali
-
Tok! Gugatan Praperadilan Khariq Anhar Ditolak PN Jaksel, Ini Alasan Hakim Sulistyo
-
Biar Talas dan Sagu Tak Dianggap Makanan Kelas Bawah, Mendagri Minta Daerah Gandeng Ahli Kuliner
-
Usut Kasus CSR, KPK Panggil Politikus Nasdem Rajiv
-
Johnson Panjaitan Wafat: Advokat HAM Pemberani, Mobil Ditembak, Kantor Digeruduk Nyali Tak Ciut