Suara.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian berharap 18 instansi pemerintah yang diduga tersangka kasus dugaan suap proses dwelling time peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dapat melakukan pembenahan internal.
"Yang saya rasa penting, mudah-mudahan dengan adanya peristiwa ini, teman-teman di kementerian yang terkait dengan masalah pelabuhan ini, dwelling time ini dapat melakukan pembenahannya," kata Tito di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (31/7/2015).
Ia juga mengatakan kepolisian akan melanjutkan pengusutan kasus dugaan suap dwelling time yang sejauh ini sudah menjerat empat tersangka.
"Kemudian, kami tetap lanjutkan kasus ini, pengembangan kasus ini juga tetap dilanjutkan. Termasuk bila harus memeriksa kementerian yang terkait," ujar Tito.
Lebih jauh ia mengatakan polisi akan memonitor kementerian yang akan melakukan pembenahan.
"Bahkan bila perlu sampai kita lakukan monitor, kementerian mana yang melakukan pembenahan, ya kita bersyukur. Tapi bila kita lihat ada yang membandel, otomatis tembakan kami nomor satu ke situ," kata Tito.
Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Khusus Komisaris Besar Polisi Mujiono mengatakan akan mendalami kemungkinan keterkaitan 18 kementerian dalam kasus dwelling time.
"Kita sedang mendalami kasus yang ada di pelabuhan, termasuk kementerian-kementerian yang terkait. Ada 18 kementerian yang akan kita dalami sehubungan kasus ini," kata Mujiono, Kamis (30/7/2015).
Berita Terkait
-
Jadi Tersangka Korupsi, Polisi Belum Putuskan Tahan Partogi
-
Usai Penggeledahan, Polisi Sita Dokumen Dari Rumah Partogi
-
Jokowi Tak Heran Ada Pejabat Terseret Kasus Suap "Dwelling Time"
-
Ini Cara Jonan Selesaikan "Dwelling Time" Peti Kemas Lamban
-
Jonan Tak Keberatan Kantor Kemenhub Digeledah Polda Metro
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan