Suara.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengaku tidak keberatan bila penyidik Polda Metro Jaya menggeledah kantor Kementerian Perhubungan terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi proses dwelling time peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
“Gini kalau nggak ada buktinya, nggak mungkin digeledah. Kan polisi melakukan penggeledahan berdasarkan bukti yang dimiliki. Kalau ada bukti, nggak keberatan geledah kantor Kemenhub,” kata Jonan, Jumat (31/7/2015).
Jonan menyatakan mendukung polisi menuntaskan penyidikan kasus dwelling time.
“Kita dukunglah pasti kasus ini selesai sampai tuntas,” kata Jonan.
Terungkapnya kasus dwelling time berawal ketika Presiden Joko Widodo inspeksi mendadak di pelabuhan peti kemas Tanjung Priok.
Presiden Jokowi menemukan adanya penggunaan anggaran Rp780 triliun tidak efisiensi. Jokowi menemukan proses dwelling time atau waktu pembongkaran peti kemas dari kapal di terminal Pelabuhan Tanjung Priok.
Aparat Polda Metro Jaya, Selasa (28/7/2015), sudah menggeledah kantor Kementerian Perdagangan dan menyita sejumlah dokumen. Hingga saat ini sudah empat tersangka.
Berita Terkait
-
Tersangka Korupsi, Satpam Sulit Tagih Iuran Warga Dari Partogi
-
Korupsi "Dwelling Time", Rumah Dirjen Daglu Digeledah Polisi
-
Kemenhub Terbuka Jika Polisi Mau Melakukan Penggeledahan
-
Polisi Telusuri Aliran Dana di Rekening Dirjen Daglu Partogi
-
Polda Tahan Partogi Pasaribu Setelah Hasil Pemeriksaan Lengkap
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
Terkini
-
Taruhannya Nyawa! Anggota DPRD DKI Desak Gubernur Pramono Tertibkan Pasar Tanpa Izin SLF
-
Gatot Nurmantyo: Ancaman Terbesar Prabowo Bukan dari Luar, tapi Pembusukan dari Dalam
-
Jakarta Diprediksi Berawan Hingga Hujan Ringan Hari Ini, Cek Titik Lokasinya
-
Pangan Ilegal dan Ancaman Kesehatan Jelang Nataru, Apa yang Harus Kita Ketahui?
-
Waka BGN: Tidak Ada Paksaan Anak Libur Ambil MBG di Sekolah
-
10 Jalan Tol Paling Rawan Kecelakaan, Belajar dari Tragedi Maut di Tol Krapyak
-
Arief Rosyid Dukung Penuh Bahlil: Era Senior Atur Golkar Sudah Berakhir
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh